Dugaan Politik Uang di Raja Ampat Viral di Media Sosial

Senin, 22 April 2019 - 22:23 WIB
Dugaan Politik Uang...
Dugaan Politik Uang di Raja Ampat Viral di Media Sosial
A A A
WAISAI - Dugaan money politics (politik uang) pada Pemilu 2019 17 April lalu di Kampung Salio, Distrik Waigeo Barat Daratan, Kabupaten Raja Ampat viral di media sosial .

Unggahan netizen disertakan tulisan berupa ungkapan kekecewaan warga masyarakat Raja Ampat, terhadap politik uang yang masih terjadi. (Baca Juga: Bawaslu Raja Ampat Masih Periksa 2 Pelaku Pencoblosan Double)

"Sistem demokrasi di Raja Ampat rusak dengan politik uang, namun apa boleh buat, semua itu pilihan masyarakat jadi kita akui saja," tulis netizen yang mengunggah video tersebut.

Dalam video berdurasi dua menit yang diunggah netizen, Senin (22/4/2019) tersebut terlihat warga mengamankan seorang Ibu Rumah Tangga di kampung setempat yang kedapatan menerima uang dari salah seorang tim sukses caleg DPRD Kabupaten Raja Ampat dapil V.

Warga sempat mengamuk dan meminta aparat keamanan serta pihak Panwaslu Kecamatan untuk menangkap pelaku pemberi uang dan caleg dari partai Demokrat yang memberikan uang tersebut.

Sontak video itu mendapat ratusan komentar dari para netizen yang kecewa dengan proses demokrasi di Kabupaten Raja Ampat. Politik uang tersebut dianggap membodohi warga masyarakat di kampung-kampung yang seharusnya mendapatkan pendidikan politik yang baik.

"Stop yang begini-begini sudah, sekarang teknologi sudah canggih dan berita kasus ini sudah tersebar di seluruh Raja Ampat, Indonesia dan dunia. Kalau sudah dapat tangkap begini baru mau bilang sulap dan rekayasa lagi. Pemberi dan penerima serta barang bukti jelas akurat, Bawaslu segera tindak," ungkap salah seorang netizen, Membrasar Yoche dalam kolom komentarnya.

Seorang netizen bernama Quido Manupapami menyayangkan kondisi warga yang menerima uang dari oknum caleg tersebut.

Dari penelusuran ke lokasi kejadian di Raja Ampat, tepatnya di Kampung Salio Raja Ampat, kejadian tersebut benar adanya. Warga pun memperlihatkan video amatir terkait kasus tersebut.

Dalam vdieo amatir berdurasi dua menit lebih tersebut, kejadian yang terjadi di Kampong Salio, distrik Waigeo Barat Daratan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, sejumlah warga mengamuk dan menghentikan proses pelaksanaan rekapitulasi suara tingkat kelurahan (kampong).

Penyebabnya dikarenakan, adanya dugaan kecurangan dimana seorang ibu rumah tangga diamankan warga karena menerima sejumlah uang dari salah seorang tim sukses bernama Daud Bonggoibu sebesar Rp200.000. Uang itu diberikan kepada warga untuk memenangkan salah seorang Caleg dari Partai Demokrat yang masuk di wilayah Dapil 5 berinisial KL.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0077 seconds (0.1#10.140)