Bakal Digunakan UNBK, Dua Kelas MTS Nurul Hatta Rusak
A
A
A
BANDUNG BARAT - Dipersiapkan untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada Senin 22 April 2019, dua ruang kelas MTS Nurul Hatta rusak tertimpa tembok penahan tebing (TPT) pada Jumat 19 April 2019 pukul 19.30 WIB.
Tembok penahanan tebing longsor menimpa sekolah yang berada di Kampung Sukawening RT 02/06, Desa Ciharashas, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), akibat diguyur hujan deras. Dua ruang kelas yang berada di samping tembok ikut hancur setelah tertimpa material reruntuhan tembok.
Kondisi bangunan yang bersebelahan dengan TPT menyebabkan kerusakan yang ditimbulkan cukup parah. Begitupun dengan meja belajar, berkas dokumen sekolah juga rusak karena tertimpa material bangunan dan basah oleh air hujan.
"Kejadiannya malam hari, jadi tidak ada korban jiwa. Tapi kerugian materi cukup besar karena dua kelas mengalami rusak parah," kata petugas lapangan BPBD KBB, Rudi Wibiksana mewakili Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo, Sabtu (20/4/2019).
Saat ini pihaknya sudah melaksanakan pengamanan barang dan dokumen sekolah ke tempat yang lebih aman. Evakuasi melibatkan unsur sekolah, kepolisian, TNI, BPBD, dan masyarakat.
Dia menargetkan material bangunan yang ambruk bisa segera dibersihkan, sehingga aktivitas belajar siswa pada Senin mendatang tidak terganggu. "Prioritas pertama kami adalah bagaimana matetial bangunan yang ambruk itu bisa segera bersih," imbuhnya.
Guru MTS Nurul Hatta, Jajang Nurjaman mengatakan, meskipun ada dua ruang kelasnya yang rusak pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tetap akan dilaksanakan Senin (22/4/2019). Upaya yang memungkinkan menggeser kelas ujian dan siswa ke kelas yang kondisinya baik.
"Saat ini bagian atap sedang diperbaiki agar Senin tetap bisa dilaksanakan UNBK. Total ada 61 siswa yang ikut UNBK dengan dibagi tiga sesi," sebutnya.
Tembok penahanan tebing longsor menimpa sekolah yang berada di Kampung Sukawening RT 02/06, Desa Ciharashas, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), akibat diguyur hujan deras. Dua ruang kelas yang berada di samping tembok ikut hancur setelah tertimpa material reruntuhan tembok.
Kondisi bangunan yang bersebelahan dengan TPT menyebabkan kerusakan yang ditimbulkan cukup parah. Begitupun dengan meja belajar, berkas dokumen sekolah juga rusak karena tertimpa material bangunan dan basah oleh air hujan.
"Kejadiannya malam hari, jadi tidak ada korban jiwa. Tapi kerugian materi cukup besar karena dua kelas mengalami rusak parah," kata petugas lapangan BPBD KBB, Rudi Wibiksana mewakili Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo, Sabtu (20/4/2019).
Saat ini pihaknya sudah melaksanakan pengamanan barang dan dokumen sekolah ke tempat yang lebih aman. Evakuasi melibatkan unsur sekolah, kepolisian, TNI, BPBD, dan masyarakat.
Dia menargetkan material bangunan yang ambruk bisa segera dibersihkan, sehingga aktivitas belajar siswa pada Senin mendatang tidak terganggu. "Prioritas pertama kami adalah bagaimana matetial bangunan yang ambruk itu bisa segera bersih," imbuhnya.
Guru MTS Nurul Hatta, Jajang Nurjaman mengatakan, meskipun ada dua ruang kelasnya yang rusak pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tetap akan dilaksanakan Senin (22/4/2019). Upaya yang memungkinkan menggeser kelas ujian dan siswa ke kelas yang kondisinya baik.
"Saat ini bagian atap sedang diperbaiki agar Senin tetap bisa dilaksanakan UNBK. Total ada 61 siswa yang ikut UNBK dengan dibagi tiga sesi," sebutnya.
(wib)