Tabung Elpiji 3 Kg Bocor, Empat Orang Luka Bakar
A
A
A
BANDUNG - Tabung elpiji berukuran tiga kilogram bocor di sebuah rumah kontrakan di Jalan Cigelereng, Kota Bandung, Jumat (19/4/2019). Akibat kejadian tersebut empat orang mengalami luka bakar, yaitu Maman, Dayat, Herman dan Tardi, semuanya merupakan pedagang bakso keliling.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum kejadian, keempat korban tengah menyiapkan dagangan masing-masing. Tiba-tiba, salah satu tabung elpiji menyulutkan api dan langsung membesar.
Percikan api dari tabung elpiji bocor itu menyebabkan empat korban mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh. Para korban kemudian dibawa oleh rekan-rekannya sesama pedagang bakso ke RS Bhayangkara Sartika Asih, Jalan Moh Toha.
"Tadi pagi kejadiannya. Mereka (empat korban) lagi nyiapin dagangan. Tidak ada ledakan, hanya bocor saja. Itu gasnya baru dan masih disegel juga," kata Nana, salah seorang penghuni rumah kontrakan tersebut di lokasi kejadian.
Rumah tersebut ujar Nana, dikontrak oleh para pedagang bakso. Para penghuni kontrakan biasa menyiapkan dagangan setiap pagi. "(Keempat korban) tadi langsung dibawa ke rumah sakit. Mereka mengalami luka bakar," ujar dia..
Polsek Regol yang mendapati informasi kejadian itu mendatangi lokasi. Polrestabes Bandung menugaskan anggota Unit Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) untuk melakukan olah tempat kejadian (TKP), bersama anggota Polsek Regol.
Seusai olah TKP, polisi membawa tabung elpiji yang mengalami kebocoran ke Polsek Regol. Di lokasi kejadian, penghuni rumah tersebut yang membersihkan bekas kebakaran. Meski tidak membakar rumah kontrakan berlantai dua itu, kebocoran elpiji tersebut menyebabkan kerusakan, seperti atap halaman depan yang hancur.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum kejadian, keempat korban tengah menyiapkan dagangan masing-masing. Tiba-tiba, salah satu tabung elpiji menyulutkan api dan langsung membesar.
Percikan api dari tabung elpiji bocor itu menyebabkan empat korban mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh. Para korban kemudian dibawa oleh rekan-rekannya sesama pedagang bakso ke RS Bhayangkara Sartika Asih, Jalan Moh Toha.
"Tadi pagi kejadiannya. Mereka (empat korban) lagi nyiapin dagangan. Tidak ada ledakan, hanya bocor saja. Itu gasnya baru dan masih disegel juga," kata Nana, salah seorang penghuni rumah kontrakan tersebut di lokasi kejadian.
Rumah tersebut ujar Nana, dikontrak oleh para pedagang bakso. Para penghuni kontrakan biasa menyiapkan dagangan setiap pagi. "(Keempat korban) tadi langsung dibawa ke rumah sakit. Mereka mengalami luka bakar," ujar dia..
Polsek Regol yang mendapati informasi kejadian itu mendatangi lokasi. Polrestabes Bandung menugaskan anggota Unit Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) untuk melakukan olah tempat kejadian (TKP), bersama anggota Polsek Regol.
Seusai olah TKP, polisi membawa tabung elpiji yang mengalami kebocoran ke Polsek Regol. Di lokasi kejadian, penghuni rumah tersebut yang membersihkan bekas kebakaran. Meski tidak membakar rumah kontrakan berlantai dua itu, kebocoran elpiji tersebut menyebabkan kerusakan, seperti atap halaman depan yang hancur.
(wib)