Pos TNI AL di Lhokseumawe Aceh Diserang Warga
A
A
A
LHOKSEUMAWE - Pos TNI Angkatan Laut (AL) di Desa Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, diserang ratusan warga, Rabu (17/4/2019) malam. Massa marah dan mengamuk karena salah seorang oknum TNI AL diduga memukul anak di bawah umur.
Kericuhan ini terjadi sekitar 10 meter dari lokasi Tempat Perhitungan Suara (TPS) Pemilu 2019. Akibatnya proses penghitungan surat suara Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif menjadi terganggu.
Dari informasi warga, seorang anak bermain di dekat pos tersebut. Petugas di pos kemudian menegur dan memukulnya. Warga yang tidak terima dengan dugaan aksi kekerasan tersebut kemudian beramai-ramai mendatangi Pos TNI AL Pusong.
Warga melempari Kantor Pos TNI AL dengan batu hingga kaca pecah. Mereka juga merusak pintu pagar pos. Massa yang mengamuk tanpa kendali turut melemparkan besi yang dicopot dari pagar dan kayu tempat duduk ke arah bangunan pos tersebut.
Massa berteriak-teriak meminta pelaku pemukulan dikeluarkan dari pos. Bahkan, warga mencoba membakar pos tersebut. Api tampak menyala di depan pos.
Aparat keamanan TNI-Polri mengantisipasi massa yang mulai anarkis dengan melepaskan tembakan ke udara. Massa akhirnya dapat dibubarkan dan berlarian menyelamatkan diri karena rentetan tembakan ke udara berlangsung lama.
Dalam kerusuhan tersebut, belum diketahui pasti korban dari warga dan aparat yang terluka. Hingga kini, pihak TNI AL belum dapat dikonfirmasi terkait kejadian ini.
Kericuhan ini terjadi sekitar 10 meter dari lokasi Tempat Perhitungan Suara (TPS) Pemilu 2019. Akibatnya proses penghitungan surat suara Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif menjadi terganggu.
Dari informasi warga, seorang anak bermain di dekat pos tersebut. Petugas di pos kemudian menegur dan memukulnya. Warga yang tidak terima dengan dugaan aksi kekerasan tersebut kemudian beramai-ramai mendatangi Pos TNI AL Pusong.
Warga melempari Kantor Pos TNI AL dengan batu hingga kaca pecah. Mereka juga merusak pintu pagar pos. Massa yang mengamuk tanpa kendali turut melemparkan besi yang dicopot dari pagar dan kayu tempat duduk ke arah bangunan pos tersebut.
Massa berteriak-teriak meminta pelaku pemukulan dikeluarkan dari pos. Bahkan, warga mencoba membakar pos tersebut. Api tampak menyala di depan pos.
Aparat keamanan TNI-Polri mengantisipasi massa yang mulai anarkis dengan melepaskan tembakan ke udara. Massa akhirnya dapat dibubarkan dan berlarian menyelamatkan diri karena rentetan tembakan ke udara berlangsung lama.
Dalam kerusuhan tersebut, belum diketahui pasti korban dari warga dan aparat yang terluka. Hingga kini, pihak TNI AL belum dapat dikonfirmasi terkait kejadian ini.
(wib)