Tepergok Polisi, Pembobol Rumah Kosong di Palembang Ditembak
A
A
A
PALEMBANG - Reza Pahlevi (28) hanya bisa menyesali perbuatannya dan merintih kesakitan setelah upayanya membobol rumah warga yang ditinggal ke Vihara di Jalan Trikora Lorong Tanjung, IT II, Palembang tepergok polisi . Tidak hanya ditangkap, kakinya terpaksa dihadiahi timah panas.
Reza dan rekannya yang berhasil kabur, Firdaus, sepertinya tidak mengetahui bahwa rumah incaran mereka bertetangga dengan rumah Aipda Anton Darsono. Aksi pencurian ini terjadi Minggu (14/4/2019) sekitar pukul 10.30WIB. (Baca Juga: Rumah Ketua DPRD Pasuruan Dibobol Maling, Satu Unit Motor Disikat)
Kedua pelaku merusak pagar dan kunci serta mendobrak pintu. Tanpa mereka sadari, suara mereka terdengar oleh Aipda Anton yang tinggal di sebelah. Aipda Anton lalu mengajak seorang warga sekitar untuk menghentikan pencurian itu.
Namun bukannya mengurungkan niat atau kabur, keduanya malah mengeluarkan sajam (senjatan tajam) dan menyerang Aipda Anton dan warga. "Sebelumnya sempat saya beri tembakan peringatan namun tidak diindahkan. Bahkan tersangka Reza berniat menyerang warga, sehingga terpaksa saya beri tindakan tegas dan terukur dengan cara menembak kakinya," ujar Anton, Senin (15/4/2019).
Sementara Marlina, pemilik rumah mengatakan, dirinya bersama keluarga belum lama tiba di Vihara. Tiba-tiba dihubungi keluarga bahwa kemalingan.
"Saya tidak tau kalau rumah saya dibobol maling, saat saya sampai di Vihara adik saya menghubungi dan bilang rumah saya dimaling orang, makanya saya langsung cek ternyata benar pintu sudah dirusak sama pelaku," ujar Marlina.
Reza dan rekannya yang berhasil kabur, Firdaus, sepertinya tidak mengetahui bahwa rumah incaran mereka bertetangga dengan rumah Aipda Anton Darsono. Aksi pencurian ini terjadi Minggu (14/4/2019) sekitar pukul 10.30WIB. (Baca Juga: Rumah Ketua DPRD Pasuruan Dibobol Maling, Satu Unit Motor Disikat)
Kedua pelaku merusak pagar dan kunci serta mendobrak pintu. Tanpa mereka sadari, suara mereka terdengar oleh Aipda Anton yang tinggal di sebelah. Aipda Anton lalu mengajak seorang warga sekitar untuk menghentikan pencurian itu.
Namun bukannya mengurungkan niat atau kabur, keduanya malah mengeluarkan sajam (senjatan tajam) dan menyerang Aipda Anton dan warga. "Sebelumnya sempat saya beri tembakan peringatan namun tidak diindahkan. Bahkan tersangka Reza berniat menyerang warga, sehingga terpaksa saya beri tindakan tegas dan terukur dengan cara menembak kakinya," ujar Anton, Senin (15/4/2019).
Sementara Marlina, pemilik rumah mengatakan, dirinya bersama keluarga belum lama tiba di Vihara. Tiba-tiba dihubungi keluarga bahwa kemalingan.
"Saya tidak tau kalau rumah saya dibobol maling, saat saya sampai di Vihara adik saya menghubungi dan bilang rumah saya dimaling orang, makanya saya langsung cek ternyata benar pintu sudah dirusak sama pelaku," ujar Marlina.
(rhs)