Trabas Hutan Banyu Biru Naik Motor Bebek, Lima Survivor Tersesat
A
A
A
SEMARANG - Menggunakan sepeda motor bebek biasa, lima survivor tersesat setelah melakukan trabas di hutan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Medan yang dilalui cukup berat, namun mereka hanya menggunakan motor seadanya serta tanpa bekal cukup.
"Ada lima orang yang melakukan trabas dari Muncul menuju Ambarawa. Mereka menaiki sepeda motor, tapi sepeda motor bebek biasa tidak menggunakan trail. Juga tidak bawa bekal minum dan sebagainya," kata anggota Basarnas Jateng, Setio Topan Dirgantara, Minggu (14/4/2019).
Dia menjelaskan, kelima orang itu menembus bukit terjal yang dulunya sering digunakan untuk aksi trabas. Namun, saat ini lokasi tersebut sudah jarang digunakan sehingga jalur tertutup oleh semak belukar.
"Muncul itu adalah perbukitan yang dulunya dibuat untuk trabas, dan mereka ingin melakukan trabas dari muncul menuju Ambarawa. Nah dalam perjalanan satu orang pingsan karena jalannya karena memang sudah lama tidak dipakai maka jalurnya sudah tertutup," terangnya.
"Satu orang pingsan kemudian ditolong oleh teman lainnya. Mereka berniat untuk kembali tapi ternyata tersesat, hingga akhirnya mereka putuskan untuk menghubungi tim SAR. Kemudian kita melakukan pencarian dibantu warga sekitar," tambahnya.
Setelah dilakukan pencarian, mereka berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Kelimanya segera dibawa ke permukiman terdekat yakni Desa Nogosaren Banyubiru untuk mendapat pertolongan lebih lanjut.
"Untuk identitas kelimanya masih ditanyakan. Sementara satu orang yang sudah diketahui namanya yakni Sutadi Waluyo. Kini warga kembali ke lokasi untuk mengambil sepeda motor survivor yang tertinggal," pungkasnya.
"Ada lima orang yang melakukan trabas dari Muncul menuju Ambarawa. Mereka menaiki sepeda motor, tapi sepeda motor bebek biasa tidak menggunakan trail. Juga tidak bawa bekal minum dan sebagainya," kata anggota Basarnas Jateng, Setio Topan Dirgantara, Minggu (14/4/2019).
Dia menjelaskan, kelima orang itu menembus bukit terjal yang dulunya sering digunakan untuk aksi trabas. Namun, saat ini lokasi tersebut sudah jarang digunakan sehingga jalur tertutup oleh semak belukar.
"Muncul itu adalah perbukitan yang dulunya dibuat untuk trabas, dan mereka ingin melakukan trabas dari muncul menuju Ambarawa. Nah dalam perjalanan satu orang pingsan karena jalannya karena memang sudah lama tidak dipakai maka jalurnya sudah tertutup," terangnya.
"Satu orang pingsan kemudian ditolong oleh teman lainnya. Mereka berniat untuk kembali tapi ternyata tersesat, hingga akhirnya mereka putuskan untuk menghubungi tim SAR. Kemudian kita melakukan pencarian dibantu warga sekitar," tambahnya.
Setelah dilakukan pencarian, mereka berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Kelimanya segera dibawa ke permukiman terdekat yakni Desa Nogosaren Banyubiru untuk mendapat pertolongan lebih lanjut.
"Untuk identitas kelimanya masih ditanyakan. Sementara satu orang yang sudah diketahui namanya yakni Sutadi Waluyo. Kini warga kembali ke lokasi untuk mengambil sepeda motor survivor yang tertinggal," pungkasnya.
(wib)