Rumah Sakit Jiwa Ini Siapkan 300 Tempat Tidur untuk Caleg Stres
A
A
A
BENGKULU - Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkulu siap menampung Calon Legeslatif (Caleg) yang gagal dalam pertarungan Pemilu pada 17 April mendatang. Selain mempersiapkan ahli kejiwaan untuk berkonsultasi, pihak RSKJ setempat mempersiapkan 300 kamar untuk menangani para caleg yang mengalami stres ringan ataupun stres berat pasca pemilu.
"Kita sudah siapkan ada 300 tempat tidur, dan para ahli kejiwaan, seperti dokter jiwa, psikolog klinik, syaraf dan penyakit dalam serta penyakit anak. Jadi kami siap untuk menangani, hal yang tidak mungkin terjadi pasca pemilu nanti," ujar Direktur RSJKO Soeprapto Bengkulu, Dr. Chandrainy Puri, Sabtu (13/4/2019).
Pihaknya juga mengharapkan masyarakat memahami tugas pokok dan fungsi RSKJ. Hingga saat ini sebagian masyarakat awam masih menilai Rumah Sakit ini hanya diperuntukan bagi orang gangguan kejiwaan saja.
Chandrainy menjelaskan, tidak melulu melayani pasien gila, saat ini pihaknya memiliki ketersediaan sejumlah ahli psikiater untuk masyarakat yang ingin berkonsultasi. Bahkan menyiapkan kamar bersuasana santai untuk pasien yang ingin menginap.
"Di sini bukan hanya tempat untuk orang gila, namun kita melayani bentuk-bentuk kecil dari pada gangguan-gangguan psikologis masyarakat. Tidak usah malu, privasi pasien kami jaga," katanya.
Chandrainy menyebutkan, meski tidak signifikan pasca pemilu 5 tahun sebelumnya banyak pasien yang mendatangi RSKJ di luar Provinsi Bengkulu.
"Kita sudah siapkan ada 300 tempat tidur, dan para ahli kejiwaan, seperti dokter jiwa, psikolog klinik, syaraf dan penyakit dalam serta penyakit anak. Jadi kami siap untuk menangani, hal yang tidak mungkin terjadi pasca pemilu nanti," ujar Direktur RSJKO Soeprapto Bengkulu, Dr. Chandrainy Puri, Sabtu (13/4/2019).
Pihaknya juga mengharapkan masyarakat memahami tugas pokok dan fungsi RSKJ. Hingga saat ini sebagian masyarakat awam masih menilai Rumah Sakit ini hanya diperuntukan bagi orang gangguan kejiwaan saja.
Chandrainy menjelaskan, tidak melulu melayani pasien gila, saat ini pihaknya memiliki ketersediaan sejumlah ahli psikiater untuk masyarakat yang ingin berkonsultasi. Bahkan menyiapkan kamar bersuasana santai untuk pasien yang ingin menginap.
"Di sini bukan hanya tempat untuk orang gila, namun kita melayani bentuk-bentuk kecil dari pada gangguan-gangguan psikologis masyarakat. Tidak usah malu, privasi pasien kami jaga," katanya.
Chandrainy menyebutkan, meski tidak signifikan pasca pemilu 5 tahun sebelumnya banyak pasien yang mendatangi RSKJ di luar Provinsi Bengkulu.
(nag)