Incar Rp250 Juta, Kawanan Maling Gondol Tas Berisi Dongkrak
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Diduga berniat mencuri uang senilai Rp250 juta, kawanan pencuri dengan modus pecah kaca mobil justru hanya membawa kabur satu tas berisi dongkrak, lap mobil, dan sandal jepit. Peristiwa pencurian ini dialami korban seorang pengusaha muda, David Purnomo (26) warga Jalan HM Idris, RT 12, No 614, Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng.
David yang mengemudi Toyota Avanza bernopol H 8975 TE menuturkan, pada Rabu (10/4/2019) pukul 10.30 WIB mengambil uang tunai sebesar Rp250 juta di Bank Mandiri Jalan Ahmad Yani, Pangkalan Bun, untuk keperluan bisnisnya.
“Saya sendirian setelah keluar dari bank tidak ada tanda tanda yang membuntuti saya. Uang Rp250 juta saya taruh dalam plastik dan saya menuju rumah kolega bisnis di Jalan Iskandar untuk memberikan uang tersebut,” ujar David saat melapor kasus pencurian dengan modus pecah kaca mobil di halaman Mapolsek Arut Selatan (Arsel).
Setelah mengantar uang, lanjut David, pukul 11.30 WIB dia menuju rumah pacarnya di Apotek Seger Waras Jalan HM Rafii, Pangkalan Bun dan memarkirkam mobilnya di depan apotek. “Saya mampir ke rumah pacar saya untuk numpang ke belakang. Tak berapa lama dari toilet dan keluar di sekitar mobil saya sudah ramai kerumunan warga,” ujar David.
Setelah dicek, lanjut David, ternyata kaca mobil sebelah kanan pecah. “Setelah saya cek yang hilang satu tas berisi dongkrak, lap mobil dan sandal jepit. Saya duga pelaku mengincar uang saya. Padahal sudah saya kasih ke teman saya,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kapolsek Arsel AKP Rendra Aditya Dani mengatakan, saat ini korban dan saksi masih diperiksa di ruang SPKT Polsek Arsel. Polisi juga sedang menyelidiki rekaman CCTV yang dimiliki Apotek Seger Waras.
“Diduga pelaku dua orang, yang satu eksekutor dan yang satu tetap di atas motor. Diduga pelaku memecahkan kaca mobil dengan keramik busi dan mengambil satu tas. Saat ini anggota saya sedang menganalisa rekaman CCTV untuk menguak kasus ini,” sebutnya.
Hendra mengimbau warga yang mengambil uang di bank dengan jumlah banyak untuk menggunakan jasa pengawalan polisi. “Jangan takut pakai pakai pengawalan polisi. Tidak ada biaya sama sekali,” pungkasnya.
David yang mengemudi Toyota Avanza bernopol H 8975 TE menuturkan, pada Rabu (10/4/2019) pukul 10.30 WIB mengambil uang tunai sebesar Rp250 juta di Bank Mandiri Jalan Ahmad Yani, Pangkalan Bun, untuk keperluan bisnisnya.
“Saya sendirian setelah keluar dari bank tidak ada tanda tanda yang membuntuti saya. Uang Rp250 juta saya taruh dalam plastik dan saya menuju rumah kolega bisnis di Jalan Iskandar untuk memberikan uang tersebut,” ujar David saat melapor kasus pencurian dengan modus pecah kaca mobil di halaman Mapolsek Arut Selatan (Arsel).
Setelah mengantar uang, lanjut David, pukul 11.30 WIB dia menuju rumah pacarnya di Apotek Seger Waras Jalan HM Rafii, Pangkalan Bun dan memarkirkam mobilnya di depan apotek. “Saya mampir ke rumah pacar saya untuk numpang ke belakang. Tak berapa lama dari toilet dan keluar di sekitar mobil saya sudah ramai kerumunan warga,” ujar David.
Setelah dicek, lanjut David, ternyata kaca mobil sebelah kanan pecah. “Setelah saya cek yang hilang satu tas berisi dongkrak, lap mobil dan sandal jepit. Saya duga pelaku mengincar uang saya. Padahal sudah saya kasih ke teman saya,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kapolsek Arsel AKP Rendra Aditya Dani mengatakan, saat ini korban dan saksi masih diperiksa di ruang SPKT Polsek Arsel. Polisi juga sedang menyelidiki rekaman CCTV yang dimiliki Apotek Seger Waras.
“Diduga pelaku dua orang, yang satu eksekutor dan yang satu tetap di atas motor. Diduga pelaku memecahkan kaca mobil dengan keramik busi dan mengambil satu tas. Saat ini anggota saya sedang menganalisa rekaman CCTV untuk menguak kasus ini,” sebutnya.
Hendra mengimbau warga yang mengambil uang di bank dengan jumlah banyak untuk menggunakan jasa pengawalan polisi. “Jangan takut pakai pakai pengawalan polisi. Tidak ada biaya sama sekali,” pungkasnya.
(wib)