Gunung Merapi Luncurkan Wedus Gembel Sejauh 1,5 Km
A
A
A
YOGYAKARTA - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pagi ini (27/3/2019). Awan panas guguran yang dikenal dengan sebutan wedus gembel kembali dimuntahkan dengan jarak luncur 1,5 km.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran terjadi pada pukul 04.23 WIB. Awan panas dengan durasi 150 detik. " Jarak luncur mencapai 1.500 meter namun masih dalam jarak aman aktivitas masyarakat," terangnya kepada SINDOnews, Rabu (27/3/2019). (Baca Juga: Merapi Erupsi Lagi, Muntahkan Awan Panas Sejauh 1 Km)
Dijelaskannya, awan panas guguran Merapi masih mengarah ke tenggara atau hulu Kali Gendol. "Jarak aman masih tetap lebih dari radius 3 km dari puncak Merapi. Artinya sampai jarak tersebut kami rekomendasikan bebas dari aktivitas warga," ulasnya.
Selain awan panas guguran, sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB hari ini, juga teramati guguran lava pijar sebanyak dua kali. Jarak luncur 750-900 meter menuju ke arah Kali Gendol.
Secara meteorologi, kondisi puncak Merapi dalam enam jam terakhir dengan kondisi cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat dengan suhu udara 18.2-21.4 °C, kelembaban udara 69-97 %, dan tekanan udara 569.3-710.2 mmHg. Secara visual, gunung terlihat jelas, dengan kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
Dengan adanya awan panas guguran, warga juga diminta waspada dengan kemungkinan hujan abu. "Persiapan masker penting dilakukan bagai warga yang beraktivitas di sekitar Merapi," pungkas Hanik.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran terjadi pada pukul 04.23 WIB. Awan panas dengan durasi 150 detik. " Jarak luncur mencapai 1.500 meter namun masih dalam jarak aman aktivitas masyarakat," terangnya kepada SINDOnews, Rabu (27/3/2019). (Baca Juga: Merapi Erupsi Lagi, Muntahkan Awan Panas Sejauh 1 Km)
Dijelaskannya, awan panas guguran Merapi masih mengarah ke tenggara atau hulu Kali Gendol. "Jarak aman masih tetap lebih dari radius 3 km dari puncak Merapi. Artinya sampai jarak tersebut kami rekomendasikan bebas dari aktivitas warga," ulasnya.
Selain awan panas guguran, sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB hari ini, juga teramati guguran lava pijar sebanyak dua kali. Jarak luncur 750-900 meter menuju ke arah Kali Gendol.
Secara meteorologi, kondisi puncak Merapi dalam enam jam terakhir dengan kondisi cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat dengan suhu udara 18.2-21.4 °C, kelembaban udara 69-97 %, dan tekanan udara 569.3-710.2 mmHg. Secara visual, gunung terlihat jelas, dengan kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
Dengan adanya awan panas guguran, warga juga diminta waspada dengan kemungkinan hujan abu. "Persiapan masker penting dilakukan bagai warga yang beraktivitas di sekitar Merapi," pungkas Hanik.
(rhs)