Bupati Pasangkayu Hadiri Dialog Publik KPU
A
A
A
PASANGKAYU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasangkayu menggelar dialog publik dan live musik di alun-alun kota Pasangkayu, Jumat (22/3/2019). Dialog publik ini menghadirkan Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini.
Acara yang berlangsung malam hari itu, dihadiri oleh Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa, Ketua DPRD Pasangkayu Lukman Said, Wakil Ketua DPRD Yaumil Ambo Djiwa, sejumlah pimpinan partai, dan para relawan demokrasi.
Bupati Agus berharap melalui diskusi itu terbangun kesepahaman dan komitmen bersama dalam rangka menyukseskan Pemilu. Melalui upaya melawan hoax, menjauhi politik uang, serta kecurangan lainnya.
Kata dia, kesuksesan Pemilu ini tidak hanya terletak di pundak penyelenggara Pemilu, namun juga pada pemangku kepentingan, dan para pelaku politik. Unsur-unsur itu mesti mesti mempunyai tekad mewujudkan Pemilu yang jujur, bersih, dan adil.
“Sehingga apa yang menjadi tema kita kali ini yakni ‘ Pemilih Berdaulat, Negara Kuat’ bisa tercapai. Kita semua bertanggung jawab untuk melakukan pendewasaan demokrasi dalam proses Pemilu ini,” tandasnya.
Proses pemilu hendaknya benar-benar bisa menjadi pesta demokrasi bagi rakyat. Dalam artian, rakyat bisa menyambut antusias pemilu, serta rakyat bebas memilih pemimpinnya tanpa tekanan.
“Kita semua harus terus bersosialisasi, agar tingkat partisipasi meningkat. Jangan menekan rakyat, jangan menakut-nakuti rakyat dengan berita hoax, jangan melakukan adu domba, dan jangan membuat isu-isu provokatif. Mari ciptakan Pemilu yang bergembira, damai. Sehingga dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas,” pungkasnya.
Acara yang berlangsung malam hari itu, dihadiri oleh Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa, Ketua DPRD Pasangkayu Lukman Said, Wakil Ketua DPRD Yaumil Ambo Djiwa, sejumlah pimpinan partai, dan para relawan demokrasi.
Bupati Agus berharap melalui diskusi itu terbangun kesepahaman dan komitmen bersama dalam rangka menyukseskan Pemilu. Melalui upaya melawan hoax, menjauhi politik uang, serta kecurangan lainnya.
Kata dia, kesuksesan Pemilu ini tidak hanya terletak di pundak penyelenggara Pemilu, namun juga pada pemangku kepentingan, dan para pelaku politik. Unsur-unsur itu mesti mesti mempunyai tekad mewujudkan Pemilu yang jujur, bersih, dan adil.
“Sehingga apa yang menjadi tema kita kali ini yakni ‘ Pemilih Berdaulat, Negara Kuat’ bisa tercapai. Kita semua bertanggung jawab untuk melakukan pendewasaan demokrasi dalam proses Pemilu ini,” tandasnya.
Proses pemilu hendaknya benar-benar bisa menjadi pesta demokrasi bagi rakyat. Dalam artian, rakyat bisa menyambut antusias pemilu, serta rakyat bebas memilih pemimpinnya tanpa tekanan.
“Kita semua harus terus bersosialisasi, agar tingkat partisipasi meningkat. Jangan menekan rakyat, jangan menakut-nakuti rakyat dengan berita hoax, jangan melakukan adu domba, dan jangan membuat isu-isu provokatif. Mari ciptakan Pemilu yang bergembira, damai. Sehingga dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas,” pungkasnya.
(akn)