Kebut-kebutan di Jalan Lintas Sumatera, 2 Pelajar Tewas, 1 Kritis
A
A
A
MERANGIN - Kecelakan maut kembali terjadi di Merangin , Provinsi Jambi, Rabu (13/3/2019. Kali ini terjadi di ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 18 Desa Simpang Limbur Kecamatan Pamenang Barat menewaskan dua pelajar dan satu orang kritis.
Informasi yang dihimpun menyebutkan kecelakaan bermula saat motor jenis Honda Beat tanpa nomor polisi yang dikendarai Feri Firmansyah (16) dan motor Yamaha Vixion tanpa nomor polisi yang dikendarai Guntur (16) berboncengan dengan rekannya M Taufik (16) warga Simpang Limbur melaju dari arah Bangko dengan kecepatan tinggi. (Baca Juga: Fortuner Tabrak Pohon Nangka, Pengemudi Tewas dan Mobil Ringsek)
Saat itu motor Beat mendahului motor Vixion dan terjadi senggolan lalu oleng. Nahas dari arah berlawanan mobil box dengan nomor polisi BG 8116 H yang dikendarai Pendi (25) warga Lubuk Lingkau, melaju dari arah berlawanan hingga tabrakan pun tak terelakkan.
Ketiga pelajar ini pun menjadi korban, dimana Feri Firmansyah meninggal di tempat dan M Taufik meninggal di rumah sakit, sementara Guntur kondisinya masih kritis. Ketiga pelajar ini adalah warga desa limbur yang sekolah di SMA 12 Merangin. (Baca Juga: Kapolda Jambi: 55,6% Generasi Millenial Korban Kecelakaan)
Mendapat informasi unit Laka Lantas Polres Merangin langsung menuju lokasi kecelakaan dan mengamankan Pendi, sopir mobil box. Usai melakukan olah kejadian, petugas langsung mengevakuasi tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Kasat Lantas Polres Merangin Iptu Adli saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan ini. "Ya, kejadiannya di Jalinsum KM 18, antara dua motor yang dikendarai pelajar dengan mobil box. Akibat kecelakaan, dua pelajar meninggal dunia dan satu pelajar kritis. Kita juga sudah mengamankan sopir box untuk dimintai keterangan lebih lanjut," jelas Adli.
Informasi yang dihimpun menyebutkan kecelakaan bermula saat motor jenis Honda Beat tanpa nomor polisi yang dikendarai Feri Firmansyah (16) dan motor Yamaha Vixion tanpa nomor polisi yang dikendarai Guntur (16) berboncengan dengan rekannya M Taufik (16) warga Simpang Limbur melaju dari arah Bangko dengan kecepatan tinggi. (Baca Juga: Fortuner Tabrak Pohon Nangka, Pengemudi Tewas dan Mobil Ringsek)
Saat itu motor Beat mendahului motor Vixion dan terjadi senggolan lalu oleng. Nahas dari arah berlawanan mobil box dengan nomor polisi BG 8116 H yang dikendarai Pendi (25) warga Lubuk Lingkau, melaju dari arah berlawanan hingga tabrakan pun tak terelakkan.
Ketiga pelajar ini pun menjadi korban, dimana Feri Firmansyah meninggal di tempat dan M Taufik meninggal di rumah sakit, sementara Guntur kondisinya masih kritis. Ketiga pelajar ini adalah warga desa limbur yang sekolah di SMA 12 Merangin. (Baca Juga: Kapolda Jambi: 55,6% Generasi Millenial Korban Kecelakaan)
Mendapat informasi unit Laka Lantas Polres Merangin langsung menuju lokasi kecelakaan dan mengamankan Pendi, sopir mobil box. Usai melakukan olah kejadian, petugas langsung mengevakuasi tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Kasat Lantas Polres Merangin Iptu Adli saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan ini. "Ya, kejadiannya di Jalinsum KM 18, antara dua motor yang dikendarai pelajar dengan mobil box. Akibat kecelakaan, dua pelajar meninggal dunia dan satu pelajar kritis. Kita juga sudah mengamankan sopir box untuk dimintai keterangan lebih lanjut," jelas Adli.
(rhs)