Terdampak Longsor, Alat Pendeteksi Dini Bencana di KBB Rusak

Selasa, 12 Maret 2019 - 16:22 WIB
Terdampak Longsor, Alat...
Terdampak Longsor, Alat Pendeteksi Dini Bencana di KBB Rusak
A A A
BANDUNG BARAT - Alat pendeteksi dini bencana (early warning system) yang berada di Kampung Cihaliwung, RT 03/06, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), rusak akibat terdampak longsor.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) pun melayangkan surat ke Badan Geologi untuk mengecek alat pendeteksi dini bencana (early warning system).

"Sebelumnya terjadi longsor, makanya ketika sekarang dilaporkan alatnya rusak kami melaporkan ke mereka," tutur Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD KBB, Agus Rudianto di Ngamprah, Selasa (12/3/2019).

DiAgus berharap alat tersebut kembali berfungsi karena sangat dibutuhkan untuk mendeteksi dini bencana khususnya longsor. Untuk di KBB, selain di Cihaliwung, alat pendeteksi dini bencana juga terpasang di Kampung Tipar Timur, Desa Laksanamekar, Padalarang.

Alat yang dipasang tak jauh dari Taman Makam Bahagia tersebut merupakan bantuan dari lembaga Bulan Sabit Merah dan dikelola oleh Kelompok Siaga Bencana (KSB), Desa Laksanamekar. Satu lagi alat serupa dipasang di Kampung Jati Radio, RT 02/12, Desa/Kecamatan Cililin, bantuan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada 2018.

Dipilihnya lokasi tersebut karena pernah kejadian longsor pada 10 Maret 2017. Kejadian itu menyebabkan 4 rumah rusak berat, 4 korban luka, dan 90 kepala keluarga (KK) diungsikan. Longsor itu bukan kejadian pertama, tapi sudah yang ke tiga kali, setelah sebelumnya terjadi pada 2015 dan 2016.

"Kalau alat early warning system di dua lokasi itu alhamdulillah masih berfungsi. Prinsip kerjanya ketika terjadi longsor ataupun pergerakan tanah maka akan mengeluarkan suara sirine," terangnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6574 seconds (0.1#10.140)