BPBD Siagakan Posko dan Personel di Lokasi Rawan Bencana saat Nataru

Kamis, 22 Desember 2022 - 11:44 WIB
loading...
BPBD Siagakan Posko dan Personel di Lokasi Rawan Bencana saat Nataru
BPBD Bandung Barat menyiagakan posko dan personel di lokasi rawan bencana saat nataru.
A A A
BANDUNG BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengingatkan wisatawan agar mewaspadai kondisi cuaca saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebab hujan dengan intensitas tinggi bisa terjadi tiba-tiba dan dapat memicu terjadinya bencana alam.

Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo mengatakan, pasa momen libur Natal dan Tahun Baru ini memprediksi bakal terjadi lonjakan wisatawan. Untuk itu wisatawan harus tetap waspada saat melintasi beberapa ruas jalan di KBB yang rentan terjadi bencana alam, khususnya longsor.

"Ada dua ruas jalan yang dikhawatirkan berpotensi terjadi bencana alam. Mulai dari Cisarua, Parongpong, Lembang hingga ruas Jalan Maribaya,” ucapnya, Rabu (22/12/2022).

Baca juga: Gempa Bumi Dangkal M3,8 Guncang Kuningan, Tak Ada Kerusakan

Sebagai upaya preventif mengantisipasi terjadi bencana, pihaknya mendirikan dua pos BPBD di kawasan Padalarang dan Lembang. Termasuk menyiagakan petugas yang stanby 24 jam untuk menerima laporan ataupun diterjunkan ke lokasi bencana saat momen libur Natal dan Tahun Baru.

Dikatakannya, ancaman bencana hidrometeorologi masih ada hingga puncak musim hujan yakni pada Januari tahun 2023 mendatang. Salah satunya adalah ancaman bencana banjir, longsor, pohon tumbang serta jalan yang licin lantaran hujan intensitas tinggi.

"Ada beberapa titik lokasi ketika huja deras turun biasanya sering menimbulkan genangan air atau banjir. Itu yang terus kita pantau terutama ketika hujan deras turun," tuturnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya sudah melakukan mitigasi bencana di beberapa titik ruas jalan yang rawan terjadi bencana alam. Seperti di Jalan Kolonel Masturi di dekat objek wisata Curug Pelangi. Yakni dengan menutup tebing longsoran agar meminimalisir terjadi longsor susulan karena itu merupakan titik longsor yang belum ditangani.

"Bagi pengguna jalan terutama kendaraan besar sebaiknya tidak melintasi kawasan ruas jalan yang rawan bencana ketika hujan intensitas tinggi terjadi," pungkasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1943 seconds (0.1#10.140)