Antisipasi DBD, Perindo Fogging Lingkungan Sekolah
A
A
A
SEMARANG - Maraknya demam berdarah dengue (DBD) di Kota Semarang, Jawa Tengah, membuat Partai Perindo gencar melakukan fogging. Sekolah yang menjadi tempat belajar sekaligus arena bermain anak-anak, menjadi prioritas utama untuk dilakukan pengasapan.
SD Gajahmungkur 3 menjadi sasaran pertama kegiatan fogging yang digelar DPD Partai Perindo Kota Semarang. Petugas menyisir setiap bagian sekolah, termasuk taman bunga yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Fogging di Kampung Kalilangse Gajahmungkur Kota Semarang itu juga difokuskan pada TK Pertiwi 27. Lingkungan sekolah merupakan tempat yang selalu ramai anak-anak sehingga tingkat kesehatannya perlu diperhatikan.
"Kita memang ada permintaan warga untuk melakukan fogging di sini. Ada dua sekolah yakni SD dan TK. Kita tahu bahwa lingkungan sekolah itu merupakan dunia anak-anak, sehingga harus aman dari DBD," ujar Caleg DPRD Kota Semarang, Ari Yalaswati, Sabtu (9/3/2019).
Asap fogging dinilai menjadi cara yang efektif sekaligus ampuh untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti. Sebab, dalam beberapa waktu terakhir dilaporkan sejumlah anak terserang DBD hingga harus mendapatkan medis di rumah sakit.
"Ada ratusan rumah warga yang juga kita asapi, termasuk rumah praktik dokter. Meskipun lokasi situ bersih, tapi ada taman bunganya. Dan dari warga minta kita melakukan fogging di tempat tersebut," ujarnya didampingi sejumlah Caleg Partai Perindo lainnya.
Warga mengaku sangat bersyukur atas respons cepat Partai Perindo untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Sebab untuk meminta fogging ke instansi terkait terdapat sejumlah syarat di antaranya harus ada empat warga yang menderita DBD terlebih dahulu.
"Di sini banyak anak-anak, ada sekolah juga. Makanya fogging seperti ini sangat penting untuk memberantas DBD. Terima kasih atas bantuannya kepada Partai Perindo. Untuk minta fogging ke Dinas Kesehatan katanya harus ada empat warga dulu yang kena. Padahal kan kita butuhnya pencegahan, bukan warga sakit baru dilakukan fogging," kata Ketua RT 8/2 Supriyadi.
SD Gajahmungkur 3 menjadi sasaran pertama kegiatan fogging yang digelar DPD Partai Perindo Kota Semarang. Petugas menyisir setiap bagian sekolah, termasuk taman bunga yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Fogging di Kampung Kalilangse Gajahmungkur Kota Semarang itu juga difokuskan pada TK Pertiwi 27. Lingkungan sekolah merupakan tempat yang selalu ramai anak-anak sehingga tingkat kesehatannya perlu diperhatikan.
"Kita memang ada permintaan warga untuk melakukan fogging di sini. Ada dua sekolah yakni SD dan TK. Kita tahu bahwa lingkungan sekolah itu merupakan dunia anak-anak, sehingga harus aman dari DBD," ujar Caleg DPRD Kota Semarang, Ari Yalaswati, Sabtu (9/3/2019).
Asap fogging dinilai menjadi cara yang efektif sekaligus ampuh untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti. Sebab, dalam beberapa waktu terakhir dilaporkan sejumlah anak terserang DBD hingga harus mendapatkan medis di rumah sakit.
"Ada ratusan rumah warga yang juga kita asapi, termasuk rumah praktik dokter. Meskipun lokasi situ bersih, tapi ada taman bunganya. Dan dari warga minta kita melakukan fogging di tempat tersebut," ujarnya didampingi sejumlah Caleg Partai Perindo lainnya.
Warga mengaku sangat bersyukur atas respons cepat Partai Perindo untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Sebab untuk meminta fogging ke instansi terkait terdapat sejumlah syarat di antaranya harus ada empat warga yang menderita DBD terlebih dahulu.
"Di sini banyak anak-anak, ada sekolah juga. Makanya fogging seperti ini sangat penting untuk memberantas DBD. Terima kasih atas bantuannya kepada Partai Perindo. Untuk minta fogging ke Dinas Kesehatan katanya harus ada empat warga dulu yang kena. Padahal kan kita butuhnya pencegahan, bukan warga sakit baru dilakukan fogging," kata Ketua RT 8/2 Supriyadi.
(maf)