Semarak, Pembukaan Pameran dan Pasar Rakyat oleh Bupati Pasangkayu
A
A
A
PASANGKAYU - Pembukaan Pameran Pembangunan dalam rangka hari jadi ke-16 Kabupaten Pasangkayu berlangsung meriah, Senin (4/3/2019).
Pembukaan pameran pembangunan yang berlangsung malam hari di halaman kantor Bupati Pasangkayu dipadati ribuan masyarakat Pasangkayu. Mereka berdatangan dari berbagai pelosok Pasangkayu.
Berbagai pertunjukan hiburan ditampilkan dalam pembukaan pameran, seperti tarian kolosal yang melibatkan puluhan penari, serta panggung hiburan rakyat. Belum lagi stan-stan OPD yang menyajikan berbagai informasi dan tampilan yang unik. Semuanya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Saat pembukaan itu stan-stan OPD menyajikan panganan tradisional yang beraneka ragam, seperti beberapa masakan khas Sulawesi Barat (Sulbar), kue-kue, dan beberapa panganan tradisional lainnya. Semunya bisa dinikmati secara gratis.
Rombongan Bupati, DPRD Pasangkayu, pimpinan Forkopimda dan Sekkab Pasangkayu berkeliling melihat kreasi stan masing-masing OPD sembari menikmati panganan tradisional yang disajikan.
“Pameran pembangunan ini bertujuan untuk menyajikan informasi telah sejauh mana capaian pembangunan yang telah dilakukan, sekaligus supaya masyarakat bisa sama-sama bergembira menyambut hari jadi Pasangkayu ke 16 ini. Tidak hanya itu pameran pembangunan ini juga akan menghidupkan usaha para pedagang kecil,” ujar Bupati yang dekat dengan warganya itu.
Sementara Sekkab Pasangkayu Firman saat menyambangi stan masing-masing kecamatan sempat tertarik dengan proses tenun yang dilakukan oleh salah seorang masyarakat di stan Kecamatan Pedongga. Firman langsung memborong 10 lembar syal dengan motif dan warna yang dipesan secara khusus.
“Saya fikir usaha tradisional menenun kain ini sudah mulai langka, apa lagi di Pasangkayu. Sehingga perlu didukung agar usahanya terus berjalan dan berkembang. Syal yang saya pesan akan saya promosikan pada event ataupun kegiatan-kegiatan lain,” ujarnya.
Pembukaan pameran pembangunan yang berlangsung malam hari di halaman kantor Bupati Pasangkayu dipadati ribuan masyarakat Pasangkayu. Mereka berdatangan dari berbagai pelosok Pasangkayu.
Berbagai pertunjukan hiburan ditampilkan dalam pembukaan pameran, seperti tarian kolosal yang melibatkan puluhan penari, serta panggung hiburan rakyat. Belum lagi stan-stan OPD yang menyajikan berbagai informasi dan tampilan yang unik. Semuanya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Saat pembukaan itu stan-stan OPD menyajikan panganan tradisional yang beraneka ragam, seperti beberapa masakan khas Sulawesi Barat (Sulbar), kue-kue, dan beberapa panganan tradisional lainnya. Semunya bisa dinikmati secara gratis.
Rombongan Bupati, DPRD Pasangkayu, pimpinan Forkopimda dan Sekkab Pasangkayu berkeliling melihat kreasi stan masing-masing OPD sembari menikmati panganan tradisional yang disajikan.
“Pameran pembangunan ini bertujuan untuk menyajikan informasi telah sejauh mana capaian pembangunan yang telah dilakukan, sekaligus supaya masyarakat bisa sama-sama bergembira menyambut hari jadi Pasangkayu ke 16 ini. Tidak hanya itu pameran pembangunan ini juga akan menghidupkan usaha para pedagang kecil,” ujar Bupati yang dekat dengan warganya itu.
Sementara Sekkab Pasangkayu Firman saat menyambangi stan masing-masing kecamatan sempat tertarik dengan proses tenun yang dilakukan oleh salah seorang masyarakat di stan Kecamatan Pedongga. Firman langsung memborong 10 lembar syal dengan motif dan warna yang dipesan secara khusus.
“Saya fikir usaha tradisional menenun kain ini sudah mulai langka, apa lagi di Pasangkayu. Sehingga perlu didukung agar usahanya terus berjalan dan berkembang. Syal yang saya pesan akan saya promosikan pada event ataupun kegiatan-kegiatan lain,” ujarnya.
(akn)