Diduga Akibat Gas Bocor, 36 Rumah di Kendal Ludes Terbakar
A
A
A
KENDAL - Diduga akibat gas bocor, 36 rumah di Dusun Taruman, Desa Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, ludes dilalap si jago merah, Rabu 27 Februari 2019 petang. Dua warga terluka saat berupaya memadamkan api yang membakar permukiman padat penduduk ini.
Sampai Kamis (28/2/2019) pagi korban kebakaran memilih tinggal di rumah saudara. Pemerintah setempat membangun dapur umum untuk membantu korban kebakaran.
Rumah di permukiman padat penduduk ini habi terbakar karena sebagian besar bagunannya terbuat dari kayu. Diduga api berasal dari kebocoran gas di salah satu rumah warga dan menyambar tumpukan gabah sehingga cepat membesar.
Saat kebakaran terjadi sebagian warga masih berada di sawah dan lading. Api yang membesar menyulitkan warga menyelamatkan barang berharga dari dalam rumah. Pemadam kebakaran juga kesulitan menjangkau lokasi karena akses menuju Dusun Taruman yang sulit. Ditambah lagi suplai air untuk mobil pemadam kebakaran sulit didapat.
Asrudin, salah satu korban kebakaran mengatakan, api sudah mulai membesar berasal dari rumah warga di pojok sebelah barat. “Angin kencang membuat api cepat merembet ke rumah lain dan makin membesar karena kebanyakan rumah terbuat dari kayu,” katanya, Kamis (28/2/2019).
Api bisa dipadamkan pada Rabu 27 Februari 2019 malam. Para korban kebakaran terlihat syok karena harta benda yang dimiliki tidak ada yang dapat diselamatkan.
Kepala Desa Singorojo, Hadi Prayitno mengatakan, dari pendataan rumah yang rusak akibat kebakaran mencapai 35 unit dan satu musola. “Dua warga juga terluka bukan karena kebakaran, melainkan saat memadamkan api tertimpa puing kebakaran,” katanya.
Posko bantuan sudah didirikan dan bahan makanan sudah disuplai Pemerintah Kabupaten Kendal. Dapur umum juga sudah didirikan untuk membantu korban kebakaran. Pihak desa tidak mendirikan posko pengungsian karena korban kebakaran memilih tinggal sementara di rumah saudara.
Sampai Kamis (28/2/2019) pagi korban kebakaran memilih tinggal di rumah saudara. Pemerintah setempat membangun dapur umum untuk membantu korban kebakaran.
Rumah di permukiman padat penduduk ini habi terbakar karena sebagian besar bagunannya terbuat dari kayu. Diduga api berasal dari kebocoran gas di salah satu rumah warga dan menyambar tumpukan gabah sehingga cepat membesar.
Saat kebakaran terjadi sebagian warga masih berada di sawah dan lading. Api yang membesar menyulitkan warga menyelamatkan barang berharga dari dalam rumah. Pemadam kebakaran juga kesulitan menjangkau lokasi karena akses menuju Dusun Taruman yang sulit. Ditambah lagi suplai air untuk mobil pemadam kebakaran sulit didapat.
Asrudin, salah satu korban kebakaran mengatakan, api sudah mulai membesar berasal dari rumah warga di pojok sebelah barat. “Angin kencang membuat api cepat merembet ke rumah lain dan makin membesar karena kebanyakan rumah terbuat dari kayu,” katanya, Kamis (28/2/2019).
Api bisa dipadamkan pada Rabu 27 Februari 2019 malam. Para korban kebakaran terlihat syok karena harta benda yang dimiliki tidak ada yang dapat diselamatkan.
Kepala Desa Singorojo, Hadi Prayitno mengatakan, dari pendataan rumah yang rusak akibat kebakaran mencapai 35 unit dan satu musola. “Dua warga juga terluka bukan karena kebakaran, melainkan saat memadamkan api tertimpa puing kebakaran,” katanya.
Posko bantuan sudah didirikan dan bahan makanan sudah disuplai Pemerintah Kabupaten Kendal. Dapur umum juga sudah didirikan untuk membantu korban kebakaran. Pihak desa tidak mendirikan posko pengungsian karena korban kebakaran memilih tinggal sementara di rumah saudara.
(wib)