2 Korban Tewas Kembali Ditemukan di Lokasi Tambang Emas yang Runtuh

Rabu, 27 Februari 2019 - 20:09 WIB
2 Korban Tewas Kembali Ditemukan di Lokasi Tambang Emas yang Runtuh
2 Korban Tewas Kembali Ditemukan di Lokasi Tambang Emas yang Runtuh
A A A
BOLMONG - Tim penyelamat kembali mengevakuasi dua korban tewas akibat tambang emas yang runtuh di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (27/2/2019). “Sampai pukul 17.30 Wita, Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 4 korban dengan rincian satu orang meninggal dunia, tiga orang selamat. Dengan demikian total jumlah korban yang sudah dievakuasi sebanyak 21 orang sedangkan empat orang meninggal dunia,” kata Kasi Tanggap Darurat BPBD Bolmong, Abdul Muin Paputungan, Rabu (27/2/2019).

Tim SAR Gabungan sendiri sampai saat ini sedang melakukan briefing untuk menghentikan pencarian karena hari sudah mulai gelap.

Sementara itu, menurut Humas SAR Manado, Fery Ari Yanto, nama-nama korban yang baru bisa diketahui baru 13 orang. Mereka adalah Defri (30) dari Desa Mopusi, To (42) dari Desa Mopusi, Awal Mokoginta (45) dari Desa Bilalang, Iping Mamonto (meninggal) dari Kelurahan Genggulang, Deni Mamonto (31) dari Kelurahan Genggulang, Eman (29) dari Desa Tanoyan Selatan, Langku Alikara (30) dari Desa Tanoyan Selatan, Amang (45) dari Desa Mopusi, Harsono Mokoginta (19) dari Desa Tuduaog, Muin Andrise dari Desa Solimandungan, Fandi Modeong dari Desa Mopait, Demat Managin (30), dan Wandi Potabuga (32) dari Desa Solimandungan.

“Baru itu yang didapat data-data nama-nama korban yang dievakuasi tim SAR Gabungan,” tuturnya.

Diketahui Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Bakan Kecamatan, Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut), roboh, Selasa 26 Februari 2019 pukul 20.30 Wita. Ketika puluhan pekerja sedang menambang emas, tiba-tiba tiang dan papan penyangga lubang galian patah.

Diperkirakan ada 60 orang lebih tertimbun material longsoran tanah dan bebatuan di lokasi areal tambang emas itu. Petugas masih terus mencari korban yang masih tertimbun reruntuhan tambang.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7241 seconds (0.1#10.140)