Tertimbun Longsor, Penambang Emas di Kuansing Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
loading...
A
A
A
KUANSING - Penambang emas yang tertimbun longsor di lokasi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Penambang emas tersebut, diketahui bernama Deni (30).
"Pencarian korban longsor tambang emas yang dilakukan tim SAR gabungan, berhasil menemukan korban pada TW 0914 1030 G dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi, Kamis (14/9/2023).
Penemuan jenazah setelah dilakukan penggalian di lokasi oleh tim gabungan. Di mana sebelumnya korban tertimbun saat melakukan penggalian tambang emas di Desa Talontam, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuansing, pada Rabu (13/9/2023) malam.
Diduga, saat korban melakukan penggalian di terowongan tiba-tiba terjadi longsor, dan korban langsung tertimbun material longsor. Tim Basarnas Pekanbaru yang mendapatkan informasi tersebut, langsung bergerak ke lokasi.
Aktivitas penambangan emas ilegal di Kuansing sudah berlangsung cukup lama. Seperti pada 28 Agustus 2020 lalu, di Desa Serosah, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuansing, juga terjadi kecelakaan saat proses penambangan emas ilegal.
Saat itu, ada delapan penambang sedang mencari emas dengan melakukan penggalian terowongan. Namun tiba-tiba terjadi longor, dan enam orang meninggal dunia. Pada 3 Mei 2023 juga terjadi keributan di penambangan emas di Desa Terentang, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuansing. Keributan terjadi antara warga dengan penambang emas. Dalam insiden ini, satu warga tertembak.
Lihat Juga: DPR Segera Panggil Kadiv Propam hingga Kapolda Sumbar Buntut Polisi Tembak Polisi di Solok
"Pencarian korban longsor tambang emas yang dilakukan tim SAR gabungan, berhasil menemukan korban pada TW 0914 1030 G dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi, Kamis (14/9/2023).
Penemuan jenazah setelah dilakukan penggalian di lokasi oleh tim gabungan. Di mana sebelumnya korban tertimbun saat melakukan penggalian tambang emas di Desa Talontam, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuansing, pada Rabu (13/9/2023) malam.
Baca Juga
Diduga, saat korban melakukan penggalian di terowongan tiba-tiba terjadi longsor, dan korban langsung tertimbun material longsor. Tim Basarnas Pekanbaru yang mendapatkan informasi tersebut, langsung bergerak ke lokasi.
Aktivitas penambangan emas ilegal di Kuansing sudah berlangsung cukup lama. Seperti pada 28 Agustus 2020 lalu, di Desa Serosah, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuansing, juga terjadi kecelakaan saat proses penambangan emas ilegal.
Saat itu, ada delapan penambang sedang mencari emas dengan melakukan penggalian terowongan. Namun tiba-tiba terjadi longor, dan enam orang meninggal dunia. Pada 3 Mei 2023 juga terjadi keributan di penambangan emas di Desa Terentang, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuansing. Keributan terjadi antara warga dengan penambang emas. Dalam insiden ini, satu warga tertembak.
Lihat Juga: DPR Segera Panggil Kadiv Propam hingga Kapolda Sumbar Buntut Polisi Tembak Polisi di Solok
(eyt)