Cegah Faham Radikalisme dan Anti-Pancasila, Polres Muba Gelar Forum Diskusi
A
A
A
SEKAYU - Polres Musi Banyuasin (Muba) bekerjasama dengan Kesbangpol Kabupaten Muba menggelar forum diskusi guna menangkal dan mencegah paham radikalisme dan anti- Pancasila, dengan mengundang tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh hendidikan di Sekayu, Rabu (20/2/2019).
Mewakili Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Muba, Rusli hadir pada forum diskusi tersebut. Adapun narasumber yang didatangkan ialah Korwil V Binda Sumsel, Ega Mandala MSi, Kepala Kesbangpol Kabupaten Muba, Soleh Naim dan dari Majelis Ulama Indonesia.
Dalam sambutannya, Kapolres Muba, AKBP Andes Purwanti mengatakan, Polri sebagai pembina Kamtibmas secara kuantitatif tidak akan mampu menjangkau wilayah Kabupaten Muba yang luas ini.
"Kami sangat harapkan partisipasi dari seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh Pendidikan dalam mencegah faham radikal dan anti Pancasila ini, sehingga perlu peran serta kerjasama dengan Jajaran Polres dan masyarakat," ujarnya.
Kapolres juga menjelaskan, kegiatan ini bagian dari program kami untuk memberikan pengertian kepada tokoh masyarkat, agama, adat dan pendidikan tentang penertiban radikalisme, penjelasan bagimana ciri-cira faham radikalisme ini sebelum terpengaruh oleh kelompok radikalisme tersebut, apabila mendengar dan melihat maka segera laporkan sehingga dapat diatasi.
"Saya harapkan agar peserta diskusi yang hadir dapat mengikuti dengan baik dari pemberi materi, serta berpatisispasi memberi masukan dan solusi dalam mencegah faham radiklisme supaya Bumi Serasan Sekate tetap kondusif," imbuhnya.
Lanjutnya, sekarang ini sedang memasuki suasana politik, menyambut pesta demokrasi yang tidak lama lagin, maka hati-hati. Mari dukung suasana agr tetap aman dan sejuk, silahkan pilih dengan hati nurani, kita memilih tapi yang menentukan adalah Tuhan YME, maka sangat diharapkan sekali agar bisa memberikan himbauan kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi pada pesta rakyat mendatang dengan tetap menjaga situasi dan kondisi yang aman.
Mewakili Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Muba, Rusli hadir pada forum diskusi tersebut. Adapun narasumber yang didatangkan ialah Korwil V Binda Sumsel, Ega Mandala MSi, Kepala Kesbangpol Kabupaten Muba, Soleh Naim dan dari Majelis Ulama Indonesia.
Dalam sambutannya, Kapolres Muba, AKBP Andes Purwanti mengatakan, Polri sebagai pembina Kamtibmas secara kuantitatif tidak akan mampu menjangkau wilayah Kabupaten Muba yang luas ini.
"Kami sangat harapkan partisipasi dari seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh Pendidikan dalam mencegah faham radikal dan anti Pancasila ini, sehingga perlu peran serta kerjasama dengan Jajaran Polres dan masyarakat," ujarnya.
Kapolres juga menjelaskan, kegiatan ini bagian dari program kami untuk memberikan pengertian kepada tokoh masyarkat, agama, adat dan pendidikan tentang penertiban radikalisme, penjelasan bagimana ciri-cira faham radikalisme ini sebelum terpengaruh oleh kelompok radikalisme tersebut, apabila mendengar dan melihat maka segera laporkan sehingga dapat diatasi.
"Saya harapkan agar peserta diskusi yang hadir dapat mengikuti dengan baik dari pemberi materi, serta berpatisispasi memberi masukan dan solusi dalam mencegah faham radiklisme supaya Bumi Serasan Sekate tetap kondusif," imbuhnya.
Lanjutnya, sekarang ini sedang memasuki suasana politik, menyambut pesta demokrasi yang tidak lama lagin, maka hati-hati. Mari dukung suasana agr tetap aman dan sejuk, silahkan pilih dengan hati nurani, kita memilih tapi yang menentukan adalah Tuhan YME, maka sangat diharapkan sekali agar bisa memberikan himbauan kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi pada pesta rakyat mendatang dengan tetap menjaga situasi dan kondisi yang aman.
(akn)