Edi Ariadi: Cilegon Jangan Seperti Bekasi Macet Dimana-mana
A
A
A
SERANG - Wali Kota Cilegon Edi Ariyadi yang baru dilantik mengatakan akan fokus menyelesaikan program yang belum selesai disisa masa jabatan yang hanya tinggal dua tahun lagi.
"Saya akan konsentrasi ke pekerjaan RPJMD yang dua tahun, itu target saya. Banyak kegiatan mega proyek yang belum selesai, seperti jalan lingkar utara (JLU), stadion (sport center) juga belum selesai, terus pelabuhan," kata Edi seusai dilantik di Pendopo Gubernur Banten, Rabu (20/2/2019).
Dia berharap, Kota Cilegon tidak ingin seperti Bekasi yang terjadi macet dimana-mana karena telatnya pembangunan infrastrukur jalan. Imbasnya kepada masyarakat karena macet menghabiskan bahan bakar minyak bahkan rusaknya onderdil kendaraan.
"Jangan kaya Bekasi artinya jalan baru dibangun. Kan kasian yang macet, kalau jalan- jalan di Kelurahan Cilegon cukup ini yang gede-gedenya," ujarnya
Menurutnya, pembangunan infrastruktur tidak bisa mengandalkan pendanaan dari Pemkot Cilegon saja. Tapi, membutuh bantuan dari pemerintah pusat, provinsi, dan sinergitas BUMN serta BUMS.
"Kalau minta ke orangtua ya minta duit soalnya pendanaan untuk mega proyek masih butuh bantuan dari pemerintan pusat atau provinsi. Percayakan ke Cilegon, kasih uang yang banyak pasti bagus Kota Cilegon," tegasnya.
Sejauh ini, Kota Cilegon sudah membangun Jalan Lingkar Selatan sepanjang 32 kilometer dan saat ini sedang proses pembangunan Jalan Lingkar Utara sepanjang 12,6 kilometer.
"Saat ini kita ingin membangun fly over di sejumlah titik di Kota Cilegon seperti di PCI, Krenceng guna mengantipasi kemacetan," tandasnya.
"Saya akan konsentrasi ke pekerjaan RPJMD yang dua tahun, itu target saya. Banyak kegiatan mega proyek yang belum selesai, seperti jalan lingkar utara (JLU), stadion (sport center) juga belum selesai, terus pelabuhan," kata Edi seusai dilantik di Pendopo Gubernur Banten, Rabu (20/2/2019).
Dia berharap, Kota Cilegon tidak ingin seperti Bekasi yang terjadi macet dimana-mana karena telatnya pembangunan infrastrukur jalan. Imbasnya kepada masyarakat karena macet menghabiskan bahan bakar minyak bahkan rusaknya onderdil kendaraan.
"Jangan kaya Bekasi artinya jalan baru dibangun. Kan kasian yang macet, kalau jalan- jalan di Kelurahan Cilegon cukup ini yang gede-gedenya," ujarnya
Menurutnya, pembangunan infrastruktur tidak bisa mengandalkan pendanaan dari Pemkot Cilegon saja. Tapi, membutuh bantuan dari pemerintah pusat, provinsi, dan sinergitas BUMN serta BUMS.
"Kalau minta ke orangtua ya minta duit soalnya pendanaan untuk mega proyek masih butuh bantuan dari pemerintan pusat atau provinsi. Percayakan ke Cilegon, kasih uang yang banyak pasti bagus Kota Cilegon," tegasnya.
Sejauh ini, Kota Cilegon sudah membangun Jalan Lingkar Selatan sepanjang 32 kilometer dan saat ini sedang proses pembangunan Jalan Lingkar Utara sepanjang 12,6 kilometer.
"Saat ini kita ingin membangun fly over di sejumlah titik di Kota Cilegon seperti di PCI, Krenceng guna mengantipasi kemacetan," tandasnya.
(sms)