Bupati Timor Timur Selatan Tekan Angka Kemiskinan via Perbaikan Infrastruktur
A
A
A
KUPANG - Infrastruktur jalan merupakan elemen vital bagi kemajuan suatu daerah. Tanpa jalan yang memadai, distribusi barang maupun pergerakan manusia tak akan lancar. Dengan demikian distribusi ekonomi tak akan merata sampai ke pelosok-pelosok.
Menurut Bupati Timor Timur Selatan (TTS) Egusem Pieter Tahun yang baru saja dilantik, infrastruktur akan menjadi perhatian utama progam kerjanya. "Semua perlu, jalan irigasi, air bersih, perumahan. Timor Timur Selatan itu angka kemiskinannya tertinggi di NTT, 26%. Kalau ini (jalan, irigasi, air bersih, perumahan) digarap secara paralel, itu akan menekan angka kemiskinan," kata Bupati TTS, saat berbincang dengan SINDONEWS, di Kupang, Jumat (15/2/2019).
Menurutnya, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) memberi peluang pembangunan proyek jalan kabupaten ini dikerjakan dengan pihak ketiga supaya pembangunannya tuntas. Dengan progres yang jelas setiap tahun sekian kilometer yang dibangun hingga tuntas dalam waktu lima tahun.
"Jalan provinsi berada di lokas-lokasi strategi, kalau jalan provinsi kurang bagus, akses ke kabupaten akan sulit," ujarnya.
Keruskan jalan bukan hanya distribusi barang pergerakan orang menjadi tersendat, juga menyebabkan ekonomi biaya tinggi. Itu juga berdampak pada sektor wisata. "Sektor wisata ini selain promosi, harus bagus infrastruktur jalannya untuk mengakses lokasi-lokasi wisata," ujarnya.
Bupati Egusem Pieter Tahun tampaknya mewarisi pekerjaan rumah yang berat dari bupati sebelumnya. Tetapi dia bertekad akan membenahi secara bertahap. Sehingga secara perlahan menghapus citra negatif Kabupaten Timor Timur Selatan.
Terkait investor, menurut Bupati Egusem, akan masuk investor dari Australia untuk pembangunan produksi listrik tenaga angin.
Menurut Bupati Timor Timur Selatan (TTS) Egusem Pieter Tahun yang baru saja dilantik, infrastruktur akan menjadi perhatian utama progam kerjanya. "Semua perlu, jalan irigasi, air bersih, perumahan. Timor Timur Selatan itu angka kemiskinannya tertinggi di NTT, 26%. Kalau ini (jalan, irigasi, air bersih, perumahan) digarap secara paralel, itu akan menekan angka kemiskinan," kata Bupati TTS, saat berbincang dengan SINDONEWS, di Kupang, Jumat (15/2/2019).
Menurutnya, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) memberi peluang pembangunan proyek jalan kabupaten ini dikerjakan dengan pihak ketiga supaya pembangunannya tuntas. Dengan progres yang jelas setiap tahun sekian kilometer yang dibangun hingga tuntas dalam waktu lima tahun.
"Jalan provinsi berada di lokas-lokasi strategi, kalau jalan provinsi kurang bagus, akses ke kabupaten akan sulit," ujarnya.
Keruskan jalan bukan hanya distribusi barang pergerakan orang menjadi tersendat, juga menyebabkan ekonomi biaya tinggi. Itu juga berdampak pada sektor wisata. "Sektor wisata ini selain promosi, harus bagus infrastruktur jalannya untuk mengakses lokasi-lokasi wisata," ujarnya.
Bupati Egusem Pieter Tahun tampaknya mewarisi pekerjaan rumah yang berat dari bupati sebelumnya. Tetapi dia bertekad akan membenahi secara bertahap. Sehingga secara perlahan menghapus citra negatif Kabupaten Timor Timur Selatan.
Terkait investor, menurut Bupati Egusem, akan masuk investor dari Australia untuk pembangunan produksi listrik tenaga angin.
(akn)