Petugas Lapas Binjai Gagalkan Penyelundupan Narkoba
A
A
A
BINJAI - Petugas Lapas Kelas IIA Binjai berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba yang diduga sabu-sabu oleh seorang wanita pengunjung, Rabu (13/2/2019). Kejadian tersebut bermula ketika petugas atas nama Mariati mencurigai barang bawaan salah satu pengunjung wanita berinisial M. Ketika dilakukan penggeledahan, ditemukan beberapa bungkus kristal putih yang diduga sabu-sabu yang dibungkus dalam kemasan kopi sachet.
“Jajaran Pemasyarakatan terus berbenah terutama dalam mengatasi peredaran Halinar (Handphone, pungutan liar dan narkoba) di lapas dan rutan. Modus operandinya begitu banyak. Penggagalan ini merupakan salah satu wujud komitmen kami memberantas Halinar. Tidak ada kompromi lagi baik untuk petugas maupun pengunjung,” ujar Direktur Keamanan dan Ketertiban, Lilik Sujandi, ketika mengetahui upaya penyelundupan tersebut dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (13/2/2019).
Pada mulanya, pada pukul 10.30 WIB, petugas melakukan prosedur pemeriksaan bagi pengunjung di ruang penggeledahan. Saat dilakukan pemeriksaan barang bawaan, diketahui M yang akan menemui suaminya seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berinisial BS membawa sebungkus sayuran dan satu bungkus kopi sachet.
Petugas yang memeriksa merasa curiga dengan bungkusan kopi sachet tersebut karena terasa keras saat diraba.
Namun M mengelak ketika untuk menjawab pertanyaan petugas terkait bungkusan tersebut dan semakin dicurigai.
"Barang bawaan tersebut kemudian langsung dibuka di hadapan pengunjung, petugas dan anggota Polri yang ditugaskan di Petugas Pintu Utama (P2U). Hasilnya ditemukan kristal putih diduga sabu-sabu yang terbungkus dalam enam bungkus plastik kecil," katanya.
Kepala Lapas Kelas IIA Binjai, Maju A Siburian, menerangkan bahwa setelah ditemukan barang tersebut akan segera dilakukan tindak lanjut dan bekerja sama dengan Polri.
“Kami terus berkoordinasi dengan kepolisian setempat. Hasil temuan atas pengunjung tersebut langsung kami serahkan ke kepolisian untuk diproses lebih lanjut. Sebagai bagian dari tindak lanjut temuan ini, kami tentu akan mempertemukan pengunjung tersebut dengan WBP yang berinisial BS yang juga suaminya itu,” ujar Maju.
Saat ini, Lapas Kelas IIA Binjai dihuni oleh 1.924 WBP dengan kapasitas hunian hanya 858 WBP.
“Jajaran Pemasyarakatan terus berbenah terutama dalam mengatasi peredaran Halinar (Handphone, pungutan liar dan narkoba) di lapas dan rutan. Modus operandinya begitu banyak. Penggagalan ini merupakan salah satu wujud komitmen kami memberantas Halinar. Tidak ada kompromi lagi baik untuk petugas maupun pengunjung,” ujar Direktur Keamanan dan Ketertiban, Lilik Sujandi, ketika mengetahui upaya penyelundupan tersebut dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (13/2/2019).
Pada mulanya, pada pukul 10.30 WIB, petugas melakukan prosedur pemeriksaan bagi pengunjung di ruang penggeledahan. Saat dilakukan pemeriksaan barang bawaan, diketahui M yang akan menemui suaminya seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berinisial BS membawa sebungkus sayuran dan satu bungkus kopi sachet.
Petugas yang memeriksa merasa curiga dengan bungkusan kopi sachet tersebut karena terasa keras saat diraba.
Namun M mengelak ketika untuk menjawab pertanyaan petugas terkait bungkusan tersebut dan semakin dicurigai.
"Barang bawaan tersebut kemudian langsung dibuka di hadapan pengunjung, petugas dan anggota Polri yang ditugaskan di Petugas Pintu Utama (P2U). Hasilnya ditemukan kristal putih diduga sabu-sabu yang terbungkus dalam enam bungkus plastik kecil," katanya.
Kepala Lapas Kelas IIA Binjai, Maju A Siburian, menerangkan bahwa setelah ditemukan barang tersebut akan segera dilakukan tindak lanjut dan bekerja sama dengan Polri.
“Kami terus berkoordinasi dengan kepolisian setempat. Hasil temuan atas pengunjung tersebut langsung kami serahkan ke kepolisian untuk diproses lebih lanjut. Sebagai bagian dari tindak lanjut temuan ini, kami tentu akan mempertemukan pengunjung tersebut dengan WBP yang berinisial BS yang juga suaminya itu,” ujar Maju.
Saat ini, Lapas Kelas IIA Binjai dihuni oleh 1.924 WBP dengan kapasitas hunian hanya 858 WBP.
(sms)