Buru Pelaku Teror Pembakaran Mobil, Polda Kerahkan 2/3 Kekuatan

Jum'at, 08 Februari 2019 - 10:05 WIB
Buru Pelaku Teror Pembakaran...
Buru Pelaku Teror Pembakaran Mobil, Polda Kerahkan 2/3 Kekuatan
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggelar konferensi pers bersama Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono dan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi tadi malam (9/2/2019).

Pertemuan mendadak ini terkait upaya penangkapan pelaku teror pembakaran kendaraan yang menghantui warga Semarang. Selain melanda Kota Semarang, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang, juga mengalami hal serupa.

Upaya pencegahan baik dengan proses razia dan penambahan personil, hingga pentingnya sosialisasi kepada masyarakat tentang kesadaran menjaga keamanan.Ganjar Pranowo telah memerintahkan seluruh bupati/wali kota se-Jawa Tengah untuk tetap waspada. Tidak hanya di daerah yang sudah terjadi teror, namun semua wilayah Jateng harus diamankan dari aksi teror. (Baca Juga: Gubernur Ganjar Sebut Teror Pembakaran Mobil Orang Terlatih )
"Kami dibantu Kapolda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro telah melakukan banyak hal untuk pengamanan dan pengungkapan kasus ini. Saya telah perintahkan semua bupati/wali kota untuk mengamankan daerah masing-masing, hidupkan lagi Poskamling, pasang CCTV dan portal-portal untuk menghalangi pelaku melakukan terornya," kata Ganjar.

Perintah tidak hanya berlaku di daerah yang sudah terjadi teror pembakaran kendaraan, melainkan berlaku untuk semuanya. "Saya juga mengimbau masyarakat tetap tenang. Kapolda, Pangdam dan instansi terkait sudah berjalan dengan cara, instrumen dan kewenangannya masing-masing," tegasnya.

Disinggung apakah teror ini terkait tahun politik, Ganjar enggan berspekulasi dan memutuskan terlalu dini. "Mungkin kalau dilihat waktunya masa itu, tapi saya tidak mau terlalu dini. Nanti jika terungkap satu saja, maka akan terungkap semuanya. Maka jalan satu-satunya untuk mengungkap ini pelakunya harus ditangkap," pungkasnya.

Sementara Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, kasus pembakaran kendaraan di Grobogan itu sama motifnya dengan teror yang terjadi di kota lain di Jawa Tengah. "Motif dan modusnya sama, membakar menggunakan minyak," kata Condro.

Tindakan yang dilakukan kepolisian untuk mengungkap kasus ini lanjut Condro terus dilakukan. Bahkan, pihaknya sudah membentuk tim khusus yang beranggotakan dari Polda Jateng, polres-polres, TNI dan tim dari Mabes Polri.

"Kami sudah melakukan razia-razia di jalanan, melakukan olah TKP dan penguatan tim. Total ada 1.200 personel yang kami terjunkan khusus untuk mengungkap kasus ini," terangnya.

Penambahan penjagaan lanjut Condro juga dilakukan dengan mengerahkan 2/3 kekuatan di kepolisian untuk tugas pada malam hari. Mereka ditugaskan beroperasi pukul 24.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi menyatakan siap membackup kekuatannya untuk membantu upaya pengamanan wilayah. "Di masing-masing kelurahan dan desa, kami tambah jumlah Babinsa untuk membuat masyarakat semakin tenang dan menghindari aksi serupa," ucapnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2796 seconds (0.1#10.140)