Provider Telekomunikasi Diminta Bantu Tangani Area Blank Spot di Jateng

Rabu, 26 Agustus 2020 - 15:47 WIB
loading...
Provider Telekomunikasi...
Foto dok/SINDOnews
A A A
SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta provider telekomunikasi membantu menangani area blank spot. Sebab sampai saat ini, masih banyak daerah di Jateng yang sulit mengakses internet karena tidak terjangkau jaringan telekomunikasi.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ganjar kepada Direktur Network Telkomsel, Hendri Mulya Syam, Rabu (26/8/2020). Hendri yang datang memberikan bantuan berupa 700.000 kartu perdana berisi kuota 10 GB itu justru mendapat tantangan dari Ganjar untuk menyelesaikan persoalan tersebut. (Baca: Telkomsel Salurkan Bantuan 40.000 SIM Card untuk Siswa Kurang Mampu)

"Saya berterimakasih atas bantuan ini, namun saya juga minta pada provider telekomunikasi, salah satunya Telkomsel untuk membantu soal coverage area telekomunikasi di Jawa Tengah. Sehingga, cerita-cerita haru anak-anak naik pohon, naik genting dan ke puncak bukit untuk mencari sinyal saat belajar daring bisa diselesaikan," ungkap Ganjar.

Menurutnya, keluhan soal jaringan internet cukup besar diterimanya selama pandemi. Untuk itu, Telkomsel selaku provider diminta dapat memberikan solusi. "Seandainya di area-area blank spot ini mesti segera diberikan solusi, maka solusi paling praktis apa. Tidak hanya pada Telkomsel, kalau provider lain mau membantu, maka pendidikan kita tidak terlalu tertinggal akibat pandemi," tegasnya.

Meski begitu, pihaknya mengucapkan terimakasih atas bantuan 700.000 kartu perdana berisi kuota internet 10 GB dari Telkomsel itu. Nantinya, kartu perdana gratis itu akan dibagikan kepada siswa miskin di seluruh daerah Jawa Tengah. (Baca: MAXstream Kian Asyik dengan Konten Reality Show hingga Wisuda Online)

Sementara itu, Direktur Network Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengatakan, pihaknya siap membantu dalam pemenuhan jaringan internet di sejumlah daerah yang belum terjangkau di Jawa Tengah. Pihaknya siap membangun pemancar di daerah-daerah itu. "Untuk area blank spot, seperti yang disampaikan pak Ganjar, kami akan bangun coverage di sana. Harapannya bisa membantu masyarakat, khususnya untuk kebutuhan pendidikan," kata Hendri.

Terkait bantuan kartu perdana dan kuota internet itu, Hendri menyampaikan bahwa itu dilakukan untuk membantu masyarakat kurang mampu bisa mengakses pendidikan disaat proses pembelajaran jarak jauh.

"Bantuan ini diharapkan bisa membantu masyarakat tidak mampu memperoleh kuota untuk belajar anak-anak mereka. Untuk Jawa Tengah, kami memberikan bantuan 700.000 kartu perdana berisi kuota 10 GB. Tidak menutup kemungkinan, bantuan itu bertambah sesuai kebutuhan di Jawa Tengah," pungkasnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1714 seconds (0.1#10.140)