Gunung Karangetang Terus Erupsi, 1 Desa Terisolir Akibat Lava

SITARO - Aliran lava akibat erupsi Gunung Karangetang sudah menutupi jalan menuju ke Kampung Batubulan, Desa Batubulan, Siau, Kabupaten Sitaro, Sulut mengakibatkan masyarakat di kampung tersebut terisolir sejak kemarin. Dimana panjang tumpukan leleran lava Gunung Karangetang di Sungai Melebuhe mencapai sekitar 3.500 meter dari puncak kawah II sehingga sudah tidak bisa lagi melewati jalan raya.

Sementara di ujung tumpukan leleran lava terjadi penguapan dan menimbulkan kepulan asap putih tebal mengepul dan guguran dari pinggiran tubuh lava sering terjadi yang menimbulkan asap coklat, kelabu terkadang kehitaman tipis sampai tebal.

Visual dari pos pengamatan gunung api Karangetang, gunung terlihat jelas dengan kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III namun asap kawah tidak teramati. Asap kebiruan tipis condong dan menyebar di lereng tubuh gunung serta bau belerang tercium lemah sampai di pos.

"Suara gemuruh lemah sampai agak kuat terdengar sampai di pos pengamatan Gunung Api Karangetang," ujar Kepala Pos Pemantau Gunung Api Karangetang, Yudia Prama Tatipang, Rabu (6/2/2019).

Sementara menurut Danramil 02 Siau Kapten Inf Pitter Masina, pihaknya sudah melakukan evakuasi masyarakat ke Desa Ondong dengan menggunakan perahu.

Selain Desa Batubulan yang tertimpa bencana, empat Desa lainnya masuk cakupan bencana, yakni Niambangeng, Kawahang, Kiawang dan Hiung, Kecamatan Siau Barat Utara.

Dimana sebanyak 112 jiwa dari 33 kepala keluarga mengungsi, 16 KK dan 54 jiwa mengungsi di Gereja GMIST Nazareth Niambangeng dan sebanyak 17 KK dan 58 jiwa di kantor Kampung Batubulan.