Berusaha Kabur, Sopir Bus Kramat Jati Maut Sembunyi di Cimahi
Berusaha Kabur, Sopir Bus Kramat Jati Maut Sembunyi di Cimahi
A
A
A
BANDUNG - Sopir bus Kramat Jati jurusan Bandung-Yogyakarta-Solo-Wonogiri D 7591 AF yang terjun ke tebing sedalam 10 meter ditangkap polisi di Kota Cimahi. Asep sempat kabur setelah bus terjun ke tebing di kawasan jalan by pas Cikopo, Cicalengka, dan bersembunyi di Kota Cimahi.
"Sopir ini sempat kabur, namun sudah kami amankan. Kami temukan di Cimahi, sekarang kami bawa ke Polres Bandung," kata Direktur Lalulintas Polda Jabar Kombes Pol Mohamad Aris yang dihubungi wartawan, Rabu (6/2/2019).
Setelah terjadi kecelakaan, ujar Aris, sopir Asel berhasil keluar dari bus. Asep hanya mengalami luka ringan. Kemudian, Asep meninggalkan lokasi kecelakaan dengan menumpang angkutan umum untuk kabur ke Kota Cimahi.
"Sopir Asep ini luka ringan, nggak tahu bagaimana bisa ke Cimahi. Mungkin dia naik kendaraan lain sampai ke Cimahi karena saat kejadian (kecelakaan) itu kan pukul 4.00 WIB," ujar Aris.
Diketahui, bus Kramat Jati nopol D 7591 AF berangkat dari Wonogiri, Jawa Tengah pada Selasa 5 Februari 2019 sekitar pukul 20.30 WIB. Dalam perjalanan, bus sempat berhenti di wilayah Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu 6 Februari 2019 sekitar pukul 01.30 WIB. (Baca juga; Sopir Masih Dicari, Ini Identitas Korban Bus Kramat Jati Maut )
Setelah itu, bus yang dikendarai Asep melanjutkan perjalanan menuju Bandung. Namun saat melintas di jalan raya bypass Cicalengka, Kabupaten Bandung, sopir yang diduga kelelahan diduga tidak konsentrasi sehingga laju kendaraan oleng lalu menabrak pohon. Dari keterangan saksi, sopirnya satu (Asep) dan nyetir dari malam, kemungkinan (Sopir) kelelahan.
Kemudian, bus terguling ke tebing setinggi 10 meter. Posisi akhir bus berhenti dengan posisi terbalik, bagian roda di atas. Akibat kecelakaan itu dua orang meninggal dunia di tempat akibat terhimpit badan bus. Satu orang luka berat dan belasan lainnya luka-luka. "Dua orang meninggal, korban terjepit badan bus," tutur Dirlantas. (Baca juga; Bus Kramat Jati Terguling, 2 Penumpang Tewas dan 16 Terluka )
"Sopir ini sempat kabur, namun sudah kami amankan. Kami temukan di Cimahi, sekarang kami bawa ke Polres Bandung," kata Direktur Lalulintas Polda Jabar Kombes Pol Mohamad Aris yang dihubungi wartawan, Rabu (6/2/2019).
Setelah terjadi kecelakaan, ujar Aris, sopir Asel berhasil keluar dari bus. Asep hanya mengalami luka ringan. Kemudian, Asep meninggalkan lokasi kecelakaan dengan menumpang angkutan umum untuk kabur ke Kota Cimahi.
"Sopir Asep ini luka ringan, nggak tahu bagaimana bisa ke Cimahi. Mungkin dia naik kendaraan lain sampai ke Cimahi karena saat kejadian (kecelakaan) itu kan pukul 4.00 WIB," ujar Aris.
Diketahui, bus Kramat Jati nopol D 7591 AF berangkat dari Wonogiri, Jawa Tengah pada Selasa 5 Februari 2019 sekitar pukul 20.30 WIB. Dalam perjalanan, bus sempat berhenti di wilayah Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu 6 Februari 2019 sekitar pukul 01.30 WIB. (Baca juga; Sopir Masih Dicari, Ini Identitas Korban Bus Kramat Jati Maut )
Setelah itu, bus yang dikendarai Asep melanjutkan perjalanan menuju Bandung. Namun saat melintas di jalan raya bypass Cicalengka, Kabupaten Bandung, sopir yang diduga kelelahan diduga tidak konsentrasi sehingga laju kendaraan oleng lalu menabrak pohon. Dari keterangan saksi, sopirnya satu (Asep) dan nyetir dari malam, kemungkinan (Sopir) kelelahan.
Kemudian, bus terguling ke tebing setinggi 10 meter. Posisi akhir bus berhenti dengan posisi terbalik, bagian roda di atas. Akibat kecelakaan itu dua orang meninggal dunia di tempat akibat terhimpit badan bus. Satu orang luka berat dan belasan lainnya luka-luka. "Dua orang meninggal, korban terjepit badan bus," tutur Dirlantas. (Baca juga; Bus Kramat Jati Terguling, 2 Penumpang Tewas dan 16 Terluka )
(wib)
Explore More