DBD Serang Ratusan Warga Blitar, Tiga Orang Meninggal Dunia

Selasa, 29 Januari 2019 - 02:54 WIB
DBD Serang Ratusan Warga...
DBD Serang Ratusan Warga Blitar, Tiga Orang Meninggal Dunia
A A A
BLITAR - Warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diserang penyakit demam berdarah dengue (DBD). Sepanjang Januari ini saja, warga Blitar yang terkena DBD sudah mencapai 200 orang. Dari jumlah itu tiga orang dinyatakan meninggal dunia.

“Tiga penderita yang meninggal dunia merupakan warga Kecamatan Sanankulon, Kademangan dan Talun, “ujar Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Blitar , Krisna Yekti, kepada wartawan Senin (28/1/2019).

Menurut dia, dua pasien yang meninggal dunia masih berusia di bawah 15 tahun. Saat mendapat penanganan medis kondisinya sudah parah. Sementara satu korban meninggal lainnya berusia 28 tahun. (Baca juga: Korban Meninggal Akibat DBD di Manggarai Barat NTT Capai 19 Orang)

Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, Yekti, jumlah kasus demam berdarah dangue pada Januari tahun ini tergolong meningkat pesat. Faktor cuaca menjadi penyebab utama. Hujan deras diselingi panas membuat jentik nyamuk mudah berkembang biak. “Faktor cuaca menjadi penyebab utama tingginya kasus,“ terang Yekti.

Ia menyebut, intensitas pengasapan (fogging) sebenarnya telah ditingkatkan. Bahkan fogging di kawasan permukiman warga yang terkena DBD telah dilakukan sejak Desember 2018 lalu. (Baca juga: Pendarahan Akibat DBD, 2 Bocah Blitar Tewas)

Begitu juga dengan sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk, yakni mengubur benda benda yang berpotensi menjadi perkembangbiakkan jentik aedes aegyptie. Namun nyamuk DBD harus diakui masih berkembang biak.

“Kita sudah berusaha mensosialisasikan pemberantasan sarang nyamuk. Kemudian juga melakukan fogging. Namun faktanya kasus DBD saat ini lebih meningkat,“ ungkapnya.

Arifin, warga Kecamatan Wonodadi, berharap penanganan kasus DBD tidak hanya lip service. Dia tak ingin penanganan baru dilakukan ketika jumlah korban berjatuhan semakin banyak.

“Sebab anggaran untuk penanganan kasus DBD ini juga tidak kecil. Kita berharap penanganan bisa dilakukan lebih serius,“ pungkasnya.
(thm)
Berita Terkait
Saat Pendemi Covid-19,...
Saat Pendemi Covid-19, Ratusan Anak di Blitar Terserang DBD
Penyakit Demam Berdarah...
Penyakit Demam Berdarah di Blitar Alami Tren Naik, 3 Bulan 93 Kasus
Cegah DBD, Enesis Group...
Cegah DBD, Enesis Group Lakukan Edukasi di Jawa Tengah
Soffell Gandeng Ketua...
Soffell Gandeng Ketua PKK Jawa Timur Galakkan PSN 3M Plus
Telat Penanganan, Bocah...
Telat Penanganan, Bocah Blitar Tewas Akibat Serangan Demam Berdarah Dengue
Waspada! Ribuan Warga...
Waspada! Ribuan Warga Jabar Terserang DBD, 241 Orang Meninggal Dunia
Berita Terkini
Profil Irjen Pol Nanang...
Profil Irjen Pol Nanang Avianto, Alumni Akpol 1990 dengan Karier Mentereng Jadi Kapolda Jatim
3 jam yang lalu
Kanit PPA Polrestabes...
Kanit PPA Polrestabes Makassar Minta Rp10 Juta ke Pelaku Pelecehan, Rp5 Juta untuk Korban dan Rp5 Juta Iptu HR
5 jam yang lalu
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
5 jam yang lalu
Kisah Bripka Joko Hadi,...
Kisah Bripka Joko Hadi, Polisi Penggali Kubur Sukarela Selama 23 Tahun bagi Warga Kurang Mampu
5 jam yang lalu
Kronologi Fidya Kamalindah...
Kronologi Fidya Kamalindah Atlet Taekwondo Nasional asal Bandung Hilang 10 Tahun
11 jam yang lalu
Kasus Korupsi Pabrik...
Kasus Korupsi Pabrik Gula Asembagus, Kortas Tipikor Mabes Polri Geledah Kantor PTPN 1 Surabaya
12 jam yang lalu
Infografis
Akibat Naik 5 hingga...
Akibat Naik 5 hingga Kali Lipat, Ratusan Warga Tolak Bayar PBB
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved