Wabup Kobar Hadiri Zikir Bersama Ribuan Kaum Milenial
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Ahmad Riansyah menghadiri acara zikir kaum milenial di Lapangan Tarmili Pangkalan Bun, Sabtu 26 Januari 2019 malam. Zikir Millenial Kebangsaan yang diinisiasi Polres Kobar ini dihadiri ribuan santri dan satriwati kaum milenial dari sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Kobar.
Selain Wakil Bupati Kobar, hadir Kapolres Kobar AKBP Arie Sandy ZS, Dandim 1014 Pangkalan Bun Letkol Inf M Roni Sulaeman, Danlanud Iskandar Letkol Pnb Ade Fitra, Ketua DPRD Triyanto, dah sejumlah tokoh agama di Kobar.
“Kegiatan seperti ini sangat bagus dilaksanakan, apalagi kaum milenial ini adalah generasi bangsa kita. Bisa jadi dari mereka mereka inilah akan jadi sosok bupati, walikota, gubernur bahkan Presiden,” ujar Wabup dalam sambutannya.
Dia berharap para kaum milenial ini tidak mudah terprovokasi oleh hasutan maupun informasi hoaks. Sebab di zaman modern seperti sekarang informasi palsu berseliweran di media sosial.
“Jangan sampai kita semua termakan isu yang tidak jelas. Kroscek terlebih dahulu informasi yang ada supaya tidak terjebak dengan informasi hoaks. Saya berharap kaum milenial menjadi generasi penerus bangsa yang lebih kuat dan beradab,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Kobar AKBP Arie Sandy ZS mengatakan, saat ini di tahun politik rawan terjadi informasi yang jelas sumbernya. Jangan ditelan mentah mentah info yang ada. Sebab kaum milenial ini lah yang akan menerusakan perjalanan Bangsa Indonesia.
“Jadi kegiatan ini berawal dari masukan masukan para tokoh agama supaya digelar zikir akbar yang menyasar kaum muda. Harapannya keimanan mereka lebih kuat,” ujar Arie.
Dia menjelaskan, teman zikir kali ini adalah Kaum Millenial menghadirkan kebaikan untuk menguatkan kepedulian dan keutuhan bangsa demi suksesnya Pemilu 2019 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). “Millenial NKRI Harga Mati.”
Dalam kegiatan ini, suara takbir dan tahmid terus dikumandangkan ribuan santri dan santriwati yang hadir dengan dipandu sejumlah kiai dan ustaz di Kobar. “Acara ini sangat positif, apalagi sasarannya kami sebagai kaum milenial. Kami berharap jelang Pilpres 2019 tidak ada kekisruhan. Berbeda pilihan tapi tetap satu Indonesia. Semua harus damai,” ujar seorang santriwati Ponpes Arraudah, Nanda kepada MNC Media.
Selain Wakil Bupati Kobar, hadir Kapolres Kobar AKBP Arie Sandy ZS, Dandim 1014 Pangkalan Bun Letkol Inf M Roni Sulaeman, Danlanud Iskandar Letkol Pnb Ade Fitra, Ketua DPRD Triyanto, dah sejumlah tokoh agama di Kobar.
“Kegiatan seperti ini sangat bagus dilaksanakan, apalagi kaum milenial ini adalah generasi bangsa kita. Bisa jadi dari mereka mereka inilah akan jadi sosok bupati, walikota, gubernur bahkan Presiden,” ujar Wabup dalam sambutannya.
Dia berharap para kaum milenial ini tidak mudah terprovokasi oleh hasutan maupun informasi hoaks. Sebab di zaman modern seperti sekarang informasi palsu berseliweran di media sosial.
“Jangan sampai kita semua termakan isu yang tidak jelas. Kroscek terlebih dahulu informasi yang ada supaya tidak terjebak dengan informasi hoaks. Saya berharap kaum milenial menjadi generasi penerus bangsa yang lebih kuat dan beradab,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Kobar AKBP Arie Sandy ZS mengatakan, saat ini di tahun politik rawan terjadi informasi yang jelas sumbernya. Jangan ditelan mentah mentah info yang ada. Sebab kaum milenial ini lah yang akan menerusakan perjalanan Bangsa Indonesia.
“Jadi kegiatan ini berawal dari masukan masukan para tokoh agama supaya digelar zikir akbar yang menyasar kaum muda. Harapannya keimanan mereka lebih kuat,” ujar Arie.
Dia menjelaskan, teman zikir kali ini adalah Kaum Millenial menghadirkan kebaikan untuk menguatkan kepedulian dan keutuhan bangsa demi suksesnya Pemilu 2019 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). “Millenial NKRI Harga Mati.”
Dalam kegiatan ini, suara takbir dan tahmid terus dikumandangkan ribuan santri dan santriwati yang hadir dengan dipandu sejumlah kiai dan ustaz di Kobar. “Acara ini sangat positif, apalagi sasarannya kami sebagai kaum milenial. Kami berharap jelang Pilpres 2019 tidak ada kekisruhan. Berbeda pilihan tapi tetap satu Indonesia. Semua harus damai,” ujar seorang santriwati Ponpes Arraudah, Nanda kepada MNC Media.
(wib)