Jalan Raanan Baru Menuju Tondey di Minsel Tertimbun Longsor
A
A
A
MINAHASA SELATAN - Hujan yang mengguyur Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut) membuat beberapa ruas jalan di daerah tersebut tertimbun longsor.
Longsor salah satunya menimbun jalan yang menghubungkan Desa Raanan Baru menuju Desa Tondey, Kecamatan Motoling Kabupaten Minsel sejak Minggu (13/1/2019) dan Senin (14/01/2019).
Material longsor juga menutupi ruas jalan Desa Raanan menuju Desa Tondey dengan panjang 40 meter dan tinggi 7 meter serta lebar 3 meter hingga yang kini belum tuntas dibersihkan. Selain karena alat yang digunakan seadanya juga kondisi hujan yang tak kunjung berhenti.
Menurut Plh Danramil 1302-17/Motoling Peltu Roy Sumakul, longsor ini diketahui setelah mendapatkan laporan dari Kepala Desa Raanan Baru, Rudy Kodongan pada Minggu (13/01/2019) pukul 17.30 Wita.
Plh Danramil 17/Motoling langsung berkoordinasi dengan Camat Motoling Barat Rudy Liow dan menginformasikan bahwa ruas jalan Desa Raanan menuju Desa Tonday telah terjadi longsor sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Koordinasi dilakukan agar Camat Motoling berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Minsel untuk membuka ruas jalan dengan menggunakan alat berat sebab material longsor cukup banyak.
"Kami sejak Senin sudah mengerahkan anggota Koramil untuk membersihkan material longsor yang terjadi di ruas jalan Desa Raanan Baru menuju Desa Tondey Kecamatan Motoling yang diakibatkan curah hujan yang sangat tinggi," ujarnya.
Dijelaskan Roy, sejak Senin pagi pukul 09.30 Wita anggota koramil Motoling bersama masyarakat Desa Raanan dan Desa Tondey melaksanakan Karya Bakti dengan menggunakan alat seadanya untuk membersihkan material longsor yang menutupi ruas jalan Desa Raanan menuju Desa Tondey. "Saat ini Karya Bakti diberhentikan untuk sementara mengingat cuaca hujan deras sambil menunggu alat berat dari Pemkab Minsel," pungkasnya.
Longsor salah satunya menimbun jalan yang menghubungkan Desa Raanan Baru menuju Desa Tondey, Kecamatan Motoling Kabupaten Minsel sejak Minggu (13/1/2019) dan Senin (14/01/2019).
Material longsor juga menutupi ruas jalan Desa Raanan menuju Desa Tondey dengan panjang 40 meter dan tinggi 7 meter serta lebar 3 meter hingga yang kini belum tuntas dibersihkan. Selain karena alat yang digunakan seadanya juga kondisi hujan yang tak kunjung berhenti.
Menurut Plh Danramil 1302-17/Motoling Peltu Roy Sumakul, longsor ini diketahui setelah mendapatkan laporan dari Kepala Desa Raanan Baru, Rudy Kodongan pada Minggu (13/01/2019) pukul 17.30 Wita.
Plh Danramil 17/Motoling langsung berkoordinasi dengan Camat Motoling Barat Rudy Liow dan menginformasikan bahwa ruas jalan Desa Raanan menuju Desa Tonday telah terjadi longsor sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Koordinasi dilakukan agar Camat Motoling berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Minsel untuk membuka ruas jalan dengan menggunakan alat berat sebab material longsor cukup banyak.
"Kami sejak Senin sudah mengerahkan anggota Koramil untuk membersihkan material longsor yang terjadi di ruas jalan Desa Raanan Baru menuju Desa Tondey Kecamatan Motoling yang diakibatkan curah hujan yang sangat tinggi," ujarnya.
Dijelaskan Roy, sejak Senin pagi pukul 09.30 Wita anggota koramil Motoling bersama masyarakat Desa Raanan dan Desa Tondey melaksanakan Karya Bakti dengan menggunakan alat seadanya untuk membersihkan material longsor yang menutupi ruas jalan Desa Raanan menuju Desa Tondey. "Saat ini Karya Bakti diberhentikan untuk sementara mengingat cuaca hujan deras sambil menunggu alat berat dari Pemkab Minsel," pungkasnya.
(nag)