Pesta Miras Berdarah, 3 Sahabat Saling Bacok
A
A
A
BLITAR - Di tengah asyik pesta minuman keras, tiga warga Desa/Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, terlibat saling bacok hingga berdarah-darah. Padahal pemicunya soal sepele, seorang pelaku tak terima ketika dilarang untuk pulang ke rumah.
Kasubag Humas Polres Blitar Iptu M Buhanuddin menuturkan, kejadian ini berawal dari pesta minuman keras yang digelar tiga sahabat, yaitu Sigit Raharjo alias Nyambik (35), Rio Sandi alias Japrak (24), dan Setiono alias Pukis (32).
Awalnya tidak ada masalah. Bahkan sampai beberapa putaran minuman, mereka masih asyik-asyik saja. Bahkan dalam keadaan separuh terbang ketiganya masih baik-baik saja. Persoalan muncul ketika salah seorang, yakni Sigit Raharjo berpamitan pulang. “Keinginan Sigit Raharjo alias Nyambik untuk pulang dihalangi kedua temannya, “ terang Burhanuddin, Minggu (13/1/2019).
Cekcok pun tidak terhindarkan, suasana gembira berubah panas. Sigit alias Nyambik akhirnya berhasil memaksa pulang, namun dia datang lagi dengan menggenggam sebilah pedang. Setiono alias Pukis dan Rio alias Japrak yang masih asyik menenggak minuman keras ditantangnya berduel.
Dua kali pedang disabetkan dan mengenai tangan Pukis. Melihat tangannnya bersimbah darah, Pukis kabur menyelamatkan diri. Melihat itu, Japrak naik pitam. Spontan diambilnya parang, lalu dibacokkan ke kepala dan tangan Sigit.
Mendapat serangan membabi buta, Sigit gentar. Meski menggenggam pedang, Sigit memutuskan kabur. Oleh Japrak dikejar dan kembali dibacok pada bagian pundaknya. “Sigit alias Nyambik mengalami luka parah pada bagian kepala dan pundak,“ terang Burhanuddin
Ribut ribut itu diketahui warga dan langsung melapor ke kepolisian setempat. Para pelaku pembacokan langsung diamankan petugas. Beruntung, dalam insiden berdarah ini tidak sampai merenggut korban jiwa.
Polres Blitar mengamankan dua pelaku pembacokan, yakni Sigit Raharjo alias Nyambik dan Rio Sandi alias Japrak. Polisi juga pedang dan parang yang digunakan dalam keributan tersebut.
Kasubag Humas Polres Blitar Iptu M Buhanuddin menuturkan, kejadian ini berawal dari pesta minuman keras yang digelar tiga sahabat, yaitu Sigit Raharjo alias Nyambik (35), Rio Sandi alias Japrak (24), dan Setiono alias Pukis (32).
Awalnya tidak ada masalah. Bahkan sampai beberapa putaran minuman, mereka masih asyik-asyik saja. Bahkan dalam keadaan separuh terbang ketiganya masih baik-baik saja. Persoalan muncul ketika salah seorang, yakni Sigit Raharjo berpamitan pulang. “Keinginan Sigit Raharjo alias Nyambik untuk pulang dihalangi kedua temannya, “ terang Burhanuddin, Minggu (13/1/2019).
Cekcok pun tidak terhindarkan, suasana gembira berubah panas. Sigit alias Nyambik akhirnya berhasil memaksa pulang, namun dia datang lagi dengan menggenggam sebilah pedang. Setiono alias Pukis dan Rio alias Japrak yang masih asyik menenggak minuman keras ditantangnya berduel.
Dua kali pedang disabetkan dan mengenai tangan Pukis. Melihat tangannnya bersimbah darah, Pukis kabur menyelamatkan diri. Melihat itu, Japrak naik pitam. Spontan diambilnya parang, lalu dibacokkan ke kepala dan tangan Sigit.
Mendapat serangan membabi buta, Sigit gentar. Meski menggenggam pedang, Sigit memutuskan kabur. Oleh Japrak dikejar dan kembali dibacok pada bagian pundaknya. “Sigit alias Nyambik mengalami luka parah pada bagian kepala dan pundak,“ terang Burhanuddin
Ribut ribut itu diketahui warga dan langsung melapor ke kepolisian setempat. Para pelaku pembacokan langsung diamankan petugas. Beruntung, dalam insiden berdarah ini tidak sampai merenggut korban jiwa.
Polres Blitar mengamankan dua pelaku pembacokan, yakni Sigit Raharjo alias Nyambik dan Rio Sandi alias Japrak. Polisi juga pedang dan parang yang digunakan dalam keributan tersebut.
(wib)