Status Nusawiru Bakal Berubah Jadi Bandara Klas I
A
A
A
PANGANDARAN - Program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pangandaran mendorong perubahan status Bandara Nusawiru di Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, dari klas 3 menjadi klas 1.
Bandara yang diresmikan pada 22 Agustus 1996 oleh Gubernur Jawa Barat R Nuryana dan Menteri Perhubungan RI Haryanto Dhanutirto saat ini memiliki panjang runway sepanjang 1.400 meter dan lebar 30 meter.
Koordinator Bandara Hendra Gunawan mengatakan, dengan adanya program KEK, panjang runway Bandara akan diubah menjadi 2.500 meter dengan lebar 45 meter. "Saat ini Bandara Nusawiru hanya tersedia pesawat ATR dan fasilitas pendukung penerbangan belum sepenuhnya memadai," katanya.
Setelah nanti dimulai program KEK, maka pesawat yang akan beroperasi di antaranya ATR 72 dengan kelengkapan fasilitas ekstra. "Jika sarana dan fasilitas sudah memadai maka status tipe klas secara otomatis akan berubah menjadi Bandara klas I," tambahnya.
Hendra menjelaskan, saat ini aktivitas Bandara Nusawiru hanya beroperasi menerbangkan pesawat 2 kali dalam sehari melalui maskapai Susi Air. "Jadwal penerbangan saat ini, dari Bandara Nusawiru ke Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta pukul 06.00 WIB dan dari Jakarta ke Bandara Nusawiru pukul 13.00 WIB," paparnya.
Kapasitas penumpang untuk pesawat yang saat ini beroperasi hanya untuk kafasitas 12 orang dengan tarif ongkos Rp900.000. "Jika nanti sudah jadi klas 1 maka pesawat yang bakal beroperasi ATR 72 dan ongkosnya pun akan murah di kisaran Rp700.000," jelasnya.
Bandara yang diresmikan pada 22 Agustus 1996 oleh Gubernur Jawa Barat R Nuryana dan Menteri Perhubungan RI Haryanto Dhanutirto saat ini memiliki panjang runway sepanjang 1.400 meter dan lebar 30 meter.
Koordinator Bandara Hendra Gunawan mengatakan, dengan adanya program KEK, panjang runway Bandara akan diubah menjadi 2.500 meter dengan lebar 45 meter. "Saat ini Bandara Nusawiru hanya tersedia pesawat ATR dan fasilitas pendukung penerbangan belum sepenuhnya memadai," katanya.
Setelah nanti dimulai program KEK, maka pesawat yang akan beroperasi di antaranya ATR 72 dengan kelengkapan fasilitas ekstra. "Jika sarana dan fasilitas sudah memadai maka status tipe klas secara otomatis akan berubah menjadi Bandara klas I," tambahnya.
Hendra menjelaskan, saat ini aktivitas Bandara Nusawiru hanya beroperasi menerbangkan pesawat 2 kali dalam sehari melalui maskapai Susi Air. "Jadwal penerbangan saat ini, dari Bandara Nusawiru ke Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta pukul 06.00 WIB dan dari Jakarta ke Bandara Nusawiru pukul 13.00 WIB," paparnya.
Kapasitas penumpang untuk pesawat yang saat ini beroperasi hanya untuk kafasitas 12 orang dengan tarif ongkos Rp900.000. "Jika nanti sudah jadi klas 1 maka pesawat yang bakal beroperasi ATR 72 dan ongkosnya pun akan murah di kisaran Rp700.000," jelasnya.
(wib)