Dinas Kesehatan Kota Salatiga Tetapkan Enam Kelurahan Endemis DBD

Kamis, 10 Januari 2019 - 09:45 WIB
Dinas Kesehatan Kota...
Dinas Kesehatan Kota Salatiga Tetapkan Enam Kelurahan Endemis DBD
A A A
SALATIGA - Ada enam kelurahan di Kota Salatiga, Jawa Tengah yang ditetapkan sebagai daerah endemis penyakit demam berdarah dengue (DBD). Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, menetapkan enam kelurahan tersebut sebagai endemis DBD didasarkan pada kasus yang terjadi.

Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah menjelaskan, jumlah kasus DBD selama beberapa tahun terakhir ini, mengalami fluktuatif. Namun sebagian besar kasus terdapat di daerah yang dinyatakan sebagai endemis DBD. Enam keluarahan tersebut, adalah Kelurahan Kauman Kidul dan Sidorejo Lor di Kecamatan Sidorejo, Mangunsari dan Dukuh di Kecamatan Sidomukti serta Ledok dan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo.

"Dari tahun ke tahun jumlah penderita DBD di Salatiga meningkat. Pada 2017 ditemukan 13 kasus. Kemudian pada 2018 jumlah penderita DBD tercatat ada 27 orang. Dan pada awal Januari 2019 ini sudah ditemukan orang," jelasnya, Kamis (10/1/2019).

Dia menyatakan, belakangan ini penyebaran DBD sulit dikendalikan lantaran nyamuk penyebab penyakit ini, yaitu aedes aegypti sudah kebal terhadap sejumlah jenis obat-obatan yang digunakan untuk membasmi nyamuk. Karena itu, masyarakat harus proaktif dalam upaya pengendalian dan pencegahan DBD.

Menurut dia, upaya pencegahan penyakit DBD yang paling efektif adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Dengan PSN, perkembangbiakan nyamuk bisa ditekan lantaran jentiknya juga ikut mati.

Disamping itu, kata Siti Zuraidah, upaya antisipasi penyebaran penyakit DBD harus dilakukan mulai tingkat rumah tangga. Karena itu, masyarakat juga harus berperan aktif dalam melakukan langkah antisipasi.

"Itu bisa dilakukan dengan menjaga pola hidup sehat dan melakukan PSN. Kami imbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan PSN terlebih pada musim penghujan ini," ujarnya.

Menurut dia, pada musim hujan banyak genangan air yang bisa jadi tempat berkembangbiak nyamuk termasuk nyamuk penyebar DBD yakni aedes aegypti. "Untuk itu, kebersihan lingkungan harus terjaga. Jangan sampai ada genangan air agar nyamuk tidak mudah berkembang biak," tandasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1476 seconds (0.1#10.140)