Pasangan Asal Pati Ini Menikah Saat Natal
A
A
A
PATI - Pasangan muda-mudi di Pati Jawa Tengah menikah saat perayaan Natal demi berburu berkat. Mereka yakin dengan mengikat janji suci pernikahan bertepatan dengan hari kelahiran Yesus Kristus, akan mendapatkan berkat keselamatan dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Raut bahagia terpancar dari wajah Iwan Arimatia dan Nisa Anggun Kusuma Dewi. Keduanya mantap melangkah memasuki Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ) Margorejo Pati. Dengan mengenakan pakaian adat Jawa, mereka segera mengucap janji suci di depan pendeta.
Sebelum pemberkatan nikah, kedua mempelai juga mengikuti rangkaian kebaktian terlebih dahulu. Setelah itu, Pendeta Fransiscus Xaverius Supriyono memimpin pemberkatan nikah dan prosesi mengenakan cincin untuk mengikat keduanya.
Suasana haru pun tak terhindarkan saat pasangan muda-mudi ini sungkem atau duduk bersimpuh di pangkuan orangtua masing-masing. Mereka memohon maaf sekaligus meminta doa restu untuk memulai hidup baru sebagai pasangan suami-istri.
“Kami sengaja menikah dengan suasana Natal ini karena yang jelas Natal itu istimewa. Bertepatan dengan hari kelahiran Yesus Sang Juru Selamat, makanya kami ingin memulai perjalanan hidup dari sini,” ujar Iwan usai pemberkatan nikah, Selasa (25/12/2018).
Penuturan senada disampaikan Nisa yang jemari tangannya terus digenggam Iwan. Perempuan berwajah ayu itu pun mengaku senang menikah saat Natal karena keluarga besar juga bisa kumpul bersama. Saudara dan handai taulan pulang ke kampung halaman.
“Kalau Desember gini kan semua saudara pulang kampung merayakan Natal. Jadi saat kami mengucap janji suci pernikahan juga ada orang-orang tercinta keluarga kami. Saya ingin momen spesial ini juga disaksikan seluruh keluarga,” ucap Nisa sembari melirik suaminya.
Usai menjalani pemberkatan nikah, keduanya mendapatkan ucapan selamat dari ratusan jemaat. Prosesi akan dilanjutkan di rumah mempelai dengan menggelar resepsi pernikahan. Prosesi pernikahan dan kebaktikan ini juga mendapatkan pengamanan dari personel polisi yang berjaga di luar gereja.
“Habis ini nanti ada resepsi di rumah. Teman-teman yang enggak bisa hadir di gereja kami undang ke rumah. Untuk prosesi selanjutnya ya bulan madu, kita akan honey moon,” tukas Nisa sembari tersenyum dan melangkah menuju mobil di depan gereja.
Raut bahagia terpancar dari wajah Iwan Arimatia dan Nisa Anggun Kusuma Dewi. Keduanya mantap melangkah memasuki Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ) Margorejo Pati. Dengan mengenakan pakaian adat Jawa, mereka segera mengucap janji suci di depan pendeta.
Sebelum pemberkatan nikah, kedua mempelai juga mengikuti rangkaian kebaktian terlebih dahulu. Setelah itu, Pendeta Fransiscus Xaverius Supriyono memimpin pemberkatan nikah dan prosesi mengenakan cincin untuk mengikat keduanya.
Suasana haru pun tak terhindarkan saat pasangan muda-mudi ini sungkem atau duduk bersimpuh di pangkuan orangtua masing-masing. Mereka memohon maaf sekaligus meminta doa restu untuk memulai hidup baru sebagai pasangan suami-istri.
“Kami sengaja menikah dengan suasana Natal ini karena yang jelas Natal itu istimewa. Bertepatan dengan hari kelahiran Yesus Sang Juru Selamat, makanya kami ingin memulai perjalanan hidup dari sini,” ujar Iwan usai pemberkatan nikah, Selasa (25/12/2018).
Penuturan senada disampaikan Nisa yang jemari tangannya terus digenggam Iwan. Perempuan berwajah ayu itu pun mengaku senang menikah saat Natal karena keluarga besar juga bisa kumpul bersama. Saudara dan handai taulan pulang ke kampung halaman.
“Kalau Desember gini kan semua saudara pulang kampung merayakan Natal. Jadi saat kami mengucap janji suci pernikahan juga ada orang-orang tercinta keluarga kami. Saya ingin momen spesial ini juga disaksikan seluruh keluarga,” ucap Nisa sembari melirik suaminya.
Usai menjalani pemberkatan nikah, keduanya mendapatkan ucapan selamat dari ratusan jemaat. Prosesi akan dilanjutkan di rumah mempelai dengan menggelar resepsi pernikahan. Prosesi pernikahan dan kebaktikan ini juga mendapatkan pengamanan dari personel polisi yang berjaga di luar gereja.
“Habis ini nanti ada resepsi di rumah. Teman-teman yang enggak bisa hadir di gereja kami undang ke rumah. Untuk prosesi selanjutnya ya bulan madu, kita akan honey moon,” tukas Nisa sembari tersenyum dan melangkah menuju mobil di depan gereja.
(rhs)