Marak Tambang Pasir Ilegal di Sungai Batanghari, Dimana Aparat?

Senin, 24 Desember 2018 - 11:08 WIB
Marak Tambang Pasir Ilegal di Sungai Batanghari, Dimana Aparat?
Marak Tambang Pasir Ilegal di Sungai Batanghari, Dimana Aparat?
A A A
JAMBI - Penambangan pasir yang diduga ilegal menyebar di sepanjang daerah aliran sungai batanghari, Jambi.

Penambangan pasir ini cukup memprihatinkan. Demi mendapatkan pasir, para penambang tampak menyediakan mesin yang disebut dompeng lalu menyedot tanah ke dalam sungai menggunakan selang besar.

Setelah tanah disedot, tanah dimasukan ke dalam ponton besar (perahu) menggunakan saluran pipa besar setelah penuh di dalam ponton lalu ditarik menggunakan kapal dan dibongkar ditepi sungai untuk dijual.

Pantauan media ini, Tampak penambangan ini tidak jauh dari aliran sungai jembatan Aurduri II kota Jambi. letak penambangan ini terbilang cukup strategis bagi panambang pasir ilegal yang seakan tidak peduli dengan aparat.

Saat menelusuri satu persatu tambang diduga ilegal menggunakan perahu. tampak ada satu ponton besar yang ditunggangi delapan alat mesin penyedot pasir sedang mengisi pasir. Alat ini tampak berjajar disamping kiri empat dan kanan empat.

Saat Mencoba mendekati mesin dan ponton serta para awak pekerja terlihat jika pekerjaan ini ilegal. Penjagaan penambangan ini pun cukup ketat hal ini dari lirikan mata para penjaga tambang dalam kapal.

Tidak sampai di situ, saat menyisiri sungai selalu tampak ada alat mesin pasir disembunyikan dalam semak belukar selain itu juga tampak beberapa kapal sesang menarik pasir yang penuh dalam ponton.

Mawan seorang nelayan ikan di pinggiran sungai Batanghari Jambi mengatakan. penambangan pasir ini setiap hari dilakukan menggunakan mesin. "Saya tidak tau apakah ini Ilegal atau legal namun tidak pernah dirazia," jelas Mawan, Senin (24/12/2018).

Begitu juga nelayan ikan lainnya bernama Anto mengatakan sangat prihatin melihat penambangan pasir dilakukan tepat ditengah sungai. " Kayak mana sungai Batanghari ini mau jernih setiap hari penambangan pasir dilakukan lihat saja aktifitas mereka sangat memprihatinkan, anehnya aparat seperti tutup mata," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4647 seconds (0.1#10.140)