Pelajar SMK Hilang saat Daki Gunung Arjuno, Seluruh Pendaki Dievakuasi
A
A
A
PASURUAN - Faiqus Samsi (17) seorang pelajar SMK di Surabaya yang mendaki Gunung Arjuno di Pasuruan, Jawa Timur dilaporkan belum ditemukan hingga Jumat (21/12/2018). Sebelumnya Faiqus Samsi bersama enam temannya semuanya siswa kelas 11, salah satu SMKN di Surabaya mendaki Gunung Arjuno, Selasa 18 Desember 2018. Mereka mendaki hingga sebagian sampai puncak gunung yang memiliki panorama indah ini untuk mengisi liburan sekolah.
Menurut Edo, salah satu tim SAR, saat sampai di puncak, tiba-tiba turun hujan lebat dan disertai petir. Keenam pelajar tersebut kemudian sepakat untuk melakukan turun, namun saat menuruni gunung tersebut membuat dua orang terpisah. Lalu korban mencari dua temannya yang hingga seluruh bekal dan ponsel dititpkan ke teman lainnya. Meski begitu dua temannya berhasil ditemukan temannya lainnya.
“Sementara korban dicari hingga Jumat siang tak juga ditemukan dan kejadian ini dilaporkan ke Pos Jaga Taman Wisata Alam di Tretes, Kecamatan Prigen, Pasuruan,” kata dia.
Diduga sementara korban tersesat karena medannya di lokasi kejadian menantang dan cuaca ekstrim. "Tim Basarnas, Tagana dan pendaki gunung lainnya dikerahkan untuk mencari keberadaan korban dengan dibagi lewat tiga titik diantaranya melewati Jalur Batu, Trawas, Mojokerto dan Prigen sendiri. Namun belum berhasil ditemukan karena terkendala cuaca yang ekstrim,” timpalnya.
Untuk menghindari hal yang tak dimungkinkan seluruh pendaki gunung di Arjuno terpaksa diturunkan oleh petugas BKSDA dan Perhutani. Sementara pintu masuk pendakian ditutup sementara sampai batas waktu belum ditentukan.
Sementara Ajib (45) warga Kendangsari, Surabaya hanya bisa pasrah setelahnya mendapat kabar anaknya Faiqus Samsi hilang di Gunung Arjuno.
Hilangnya korban pendaki gunung menambah daftar panjang aparat petugas karena sebelumnya dilaporkan ada yang hilang di saat musim hujan tiba.
Menurut Edo, salah satu tim SAR, saat sampai di puncak, tiba-tiba turun hujan lebat dan disertai petir. Keenam pelajar tersebut kemudian sepakat untuk melakukan turun, namun saat menuruni gunung tersebut membuat dua orang terpisah. Lalu korban mencari dua temannya yang hingga seluruh bekal dan ponsel dititpkan ke teman lainnya. Meski begitu dua temannya berhasil ditemukan temannya lainnya.
“Sementara korban dicari hingga Jumat siang tak juga ditemukan dan kejadian ini dilaporkan ke Pos Jaga Taman Wisata Alam di Tretes, Kecamatan Prigen, Pasuruan,” kata dia.
Diduga sementara korban tersesat karena medannya di lokasi kejadian menantang dan cuaca ekstrim. "Tim Basarnas, Tagana dan pendaki gunung lainnya dikerahkan untuk mencari keberadaan korban dengan dibagi lewat tiga titik diantaranya melewati Jalur Batu, Trawas, Mojokerto dan Prigen sendiri. Namun belum berhasil ditemukan karena terkendala cuaca yang ekstrim,” timpalnya.
Untuk menghindari hal yang tak dimungkinkan seluruh pendaki gunung di Arjuno terpaksa diturunkan oleh petugas BKSDA dan Perhutani. Sementara pintu masuk pendakian ditutup sementara sampai batas waktu belum ditentukan.
Sementara Ajib (45) warga Kendangsari, Surabaya hanya bisa pasrah setelahnya mendapat kabar anaknya Faiqus Samsi hilang di Gunung Arjuno.
Hilangnya korban pendaki gunung menambah daftar panjang aparat petugas karena sebelumnya dilaporkan ada yang hilang di saat musim hujan tiba.
(sms)