Catat Sejarah di Indonesia, Dodi Reza Realisasikan Pembangunan Storage
A
A
A
MUSI BANYUASIN - Pembangunan storage, tempat penyimpanan atau stasiun pengumpulan minyak mentah atas inisiatif Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin untuk dikelola BUMD Muba, yakni PT Petro Muba akhirnya diresmikan, Rabu (19/12/2018). Storage ini bertempat di Desa Babat Kecamatan Babat Toman berdiri di atas lahan seluas 2 hektare.
"Ini menjadi sejarah di Indonesia, untuk pertama kalinya BUMD Muba yakni PT Petro Muba bekerjasama dengan perusahaan di bidang minyak dan gas," ujar Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin dalam sambutannya pada Acara Peresmian Storage Minyak di Desa Babat Kecamatan Babat Toman.
Dikatakan Bupati Dodi, sejak ditandatangani kontrak entrim Pertamina EP dengan PT Petro Muba No : 370/EP0000/2018-SO 28 Maret 2018 tentang Angkat Angkut Minyak Mentah realisasinya dilakukan dua tahap. Tahap pertama, PT Petro Muba melakukan kerjasama dengan penambang Exsisting KMK dalam jumlah yang terbatas 1.000-1.500 barrel/hari dan sudah beroperasi sejak Mei 2018.
"Tahap kedua, PT Petro Muba bekerjasama dengan PT PDPDE Gas khusus memback-up seluruh kegiatan Petro Muba untuk melaksanakan kontrak dengan Pertamina termasuk kegiatan pembuatan stasiun storage produksi bisa 2000 barrel/hari untuk menampung minyak mentah dari masyarakat penambang sumur tua agar kandungan airnya tidak lebih 0,5% yang kemudian akan dikirim ke Pertamina EP Ramba," jelasnya.
Dodi prihatin selama ini pengelolaan minyak mentah sumur tua dilaksanakan dengan tingkat keamanan yang minim sehingga sangat beresiko terhadap keselamatan pekerja itu sendiri. "Dengan realisasi pembangunan storage ini kita bisa meminimalisir angka kecelakaan kerja dengan berpedoman pada HSSE," ujarnya.
Menyerap tenaga kerja
Pembangunan storage minyak mentah ini juga dinilai mampu menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Muba. "Semoga realisasi pembangunan storage minyak mentah ini memberikan kontribusi positif untuk masyarakat khususnya di Muba," harap Dodi.
Gubernur Sumsel Herman Deru yang turut menghadiri peresmian storage mengakui, pembangunan storage minyak mentah di Muba ini merupakan gagasan baru, di mana puluhan tahun ide seperti ini sudah muncul tapi belum terlaksana.
"Hari ini harapan itu timbul, mudah-mudahan ini cara baru bagi Muba untuk meningkatkan PAD," tuturnya.
Terobosan ini harus terus dilakukan karena akan mengurangi penyulingan konvensional yang bisa membahayakan keselamatan masyarakat. Target ke depan, minyak Muba ini keluar tidak lagi ilegal. "Dengan adanya storage ini masyarakat juga akan dengan mudah mengantarkan hasil produksinya dengan harga cukup baik," kata Herman Deru.
Sementara itu, Direktur PT Petro Muba, Yuliar menjelaskan, storage terdiri dari 18 tanki yang terdiri dari 9 tanki settling dan 9 tanki storage dengan masing-masing kapasitas tanki 40 kiloliter."Minyak dari masyarakat di hisap dengan pompa unloading pump dengan kapasitas 800 liter per menit," jelasnya.
Bagi warga Desa Babat Kecamatan Babat Toman sendiri, pembangunan storage minyak mentah ini merupakan terobosan dalam meminimalisir kerusakan lingkungan dan meningkatkan PAD di Muba. Firdaus (54) mengaku sangat bangga dengan pembangunan storage.
Peresmian pembangunan storage dihadiri Wakapolres Muba Kompol Ade Ardiansyah Putra, Dandim 0401 Muba Letkol CZI Mulyadi , Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi, dan Direktur PT PDPDE Gas Mudai Madang.
"Ini menjadi sejarah di Indonesia, untuk pertama kalinya BUMD Muba yakni PT Petro Muba bekerjasama dengan perusahaan di bidang minyak dan gas," ujar Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin dalam sambutannya pada Acara Peresmian Storage Minyak di Desa Babat Kecamatan Babat Toman.
Dikatakan Bupati Dodi, sejak ditandatangani kontrak entrim Pertamina EP dengan PT Petro Muba No : 370/EP0000/2018-SO 28 Maret 2018 tentang Angkat Angkut Minyak Mentah realisasinya dilakukan dua tahap. Tahap pertama, PT Petro Muba melakukan kerjasama dengan penambang Exsisting KMK dalam jumlah yang terbatas 1.000-1.500 barrel/hari dan sudah beroperasi sejak Mei 2018.
"Tahap kedua, PT Petro Muba bekerjasama dengan PT PDPDE Gas khusus memback-up seluruh kegiatan Petro Muba untuk melaksanakan kontrak dengan Pertamina termasuk kegiatan pembuatan stasiun storage produksi bisa 2000 barrel/hari untuk menampung minyak mentah dari masyarakat penambang sumur tua agar kandungan airnya tidak lebih 0,5% yang kemudian akan dikirim ke Pertamina EP Ramba," jelasnya.
Dodi prihatin selama ini pengelolaan minyak mentah sumur tua dilaksanakan dengan tingkat keamanan yang minim sehingga sangat beresiko terhadap keselamatan pekerja itu sendiri. "Dengan realisasi pembangunan storage ini kita bisa meminimalisir angka kecelakaan kerja dengan berpedoman pada HSSE," ujarnya.
Menyerap tenaga kerja
Pembangunan storage minyak mentah ini juga dinilai mampu menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Muba. "Semoga realisasi pembangunan storage minyak mentah ini memberikan kontribusi positif untuk masyarakat khususnya di Muba," harap Dodi.
Gubernur Sumsel Herman Deru yang turut menghadiri peresmian storage mengakui, pembangunan storage minyak mentah di Muba ini merupakan gagasan baru, di mana puluhan tahun ide seperti ini sudah muncul tapi belum terlaksana.
"Hari ini harapan itu timbul, mudah-mudahan ini cara baru bagi Muba untuk meningkatkan PAD," tuturnya.
Terobosan ini harus terus dilakukan karena akan mengurangi penyulingan konvensional yang bisa membahayakan keselamatan masyarakat. Target ke depan, minyak Muba ini keluar tidak lagi ilegal. "Dengan adanya storage ini masyarakat juga akan dengan mudah mengantarkan hasil produksinya dengan harga cukup baik," kata Herman Deru.
Sementara itu, Direktur PT Petro Muba, Yuliar menjelaskan, storage terdiri dari 18 tanki yang terdiri dari 9 tanki settling dan 9 tanki storage dengan masing-masing kapasitas tanki 40 kiloliter."Minyak dari masyarakat di hisap dengan pompa unloading pump dengan kapasitas 800 liter per menit," jelasnya.
Bagi warga Desa Babat Kecamatan Babat Toman sendiri, pembangunan storage minyak mentah ini merupakan terobosan dalam meminimalisir kerusakan lingkungan dan meningkatkan PAD di Muba. Firdaus (54) mengaku sangat bangga dengan pembangunan storage.
Peresmian pembangunan storage dihadiri Wakapolres Muba Kompol Ade Ardiansyah Putra, Dandim 0401 Muba Letkol CZI Mulyadi , Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi, dan Direktur PT PDPDE Gas Mudai Madang.
(akn)