Wabup Kobar Apresiasi Aksi Tim Medis di Jalan Berlumpur

Selasa, 18 Desember 2018 - 18:48 WIB
Wabup Kobar Apresiasi Aksi Tim Medis di Jalan Berlumpur
Wabup Kobar Apresiasi Aksi Tim Medis di Jalan Berlumpur
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng Ahmadi Riansyah mengapresisi aksi tim medis yang mendorong mobil ambulance saat terperosok di jalan berlumpur. Diketahui sejumlah tim medis itu bertugas di Puskesmas Sambi, Kecamatan Arut Utara (Aruta).

“Jadi saya luruskan juga, jalan yang dilalui itu merupakan jalan yang baru kita perbaiki melalui konsorsium sejumlah perusahaan. Jadi memang di saat musim penghujan pengerjaan di stop dulu. Saya sangat mengapresiasi atas aksi sejumlah tim medis itu dengan tetap semangat menjalankan tugas meski harus mendorong mobil ambulance yang ditumpangi,” ujar wabup usai rapat di aula kantor bupati, Selasa (18/12/2018).

Ia mengatakan, petugas medis yang bertugas di daerah pelosok memperoleh tunjangan lebih atau renumerasi yang berbeda jika dibanding tim medis yang bertugas di kota.

“Bagi yang bertugas di pedalaman ada aturan darerah untuk memberikan tunjangan yang lebih buat mereka. Untuk nilainya bervariasi disesuaikan lokasi tugasnya masing-masing. Jadi sudah kita perhatikan terkait itu. Yang jelas kami berharap semua tim medis yang bertugas di pedalaman untuk bersabar dan ikhlas menjalankan tugasnya,” ungkapnya.

Sebelumnya, video tenaga medis yang bertugas di Puskesmas Sambi, Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng tampak mendorong ambulance bertuliskan “Puskesmas Sambi” di jalan berlumpur mendadak viral di media sosial. Postingan akun Facebook @Agoes Aprianto terkait video kejadian itu pada Kamis (13/12/2018) menjadi buah bibir para netizen.

Para netizen memberikan semangat kepada para tenaga medis yang bertugas di pelosok desa di Kalteng. “Harus viral ini om.. biar dpt perbaikan dri pemerintah daerah dan pusat. Semangat yah,” tulis akun @Muhammad Fajri dalam kolom komentar.

Sementara itu, petugas medis Puskesmas Sambi, Agoes Aprianto yang memposting video itu mengatakan, saat itu dirinya bersama lima rekannya selesai melakukan pekan imunisasi di Desa Panahan dan Riam Durian.
Lantaran saat itu hujan lebat di lokasi, jalan yang terbuat dari tanah merah itu berubah jadi bubur. Sehingga mobil ambulance yang ditumpangi kesulitan melintas.“Perjuangan habis imunisasi dan penyuluhan ke desa panahan dan riam, kerja nyata dan pantang kendor...biar di pedalaman kita kerja tidak ungkang-ungkang kaki,” ujar Agoes.
Ia menambahkan, peristiwa seperti itu seringkali ditemui warga yang tinggal di daerah pelosok. Sebab mayoritas jalan penghubung antarkecamatan, antardesa masih terbiat dari tanah merah. Jika musim penghujan dipastikan jalan menjadi bubur.“Tugas kami tidak bisa ditunda, jadi meskipun rusak parah kami tetap harus berjuang,” tandasnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4492 seconds (0.1#10.140)
pixels