Keempat Kalinya Klungkung Raih Penghargaan Kabupaten Peduli HAM
A
A
A
JAKARTA - Bupati Klungkung Bali, I Nyoman Suwirta menerima penghargaan sebagai Kabupaten Peduli HAM 2018 dari Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly.
Pemberian penghargaan ini bertepatan pada acara Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia ke-70 di Gedung Kemenkumham pada Selasa kemarin (11/12/2018). Acara tersebut juga dihadiri Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Kemenkumham yang telah memberikan kepercayaan kepada kami melalui penghargaan ini. Sekali lagi ini merupakan hasil kerja keras, kerja tuntas dan kerja ikhlas semua pihak baik dari jajaran OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan dukungan warga Klungkung,” ujar Bupati Suwirta dalam siaran persnya yang diterima SINDOnews, Kamis (13/12/2018).
Bupati Suwirta menjelaskan, penghargaan Kabupaten Peduli HAM merupakan predikat istimewa karena memiliki kriteria yang tinggi. Apalagi ini merupakan penghargaan yang ke-4 secara berturut Kabupaten Klungkung sebagai Kabupaten Peduli HAM.
"Kami selaku pemerintah daerah tentunya akan selalu memperjuangkan HAM yang didasari terpenuhinya hak atas kesehatan, hak pendidikan, hak perempuan dan anak, hak atas kependudukan, pekerjaan, perumahan yang layak dan lingkungan yang berkelanjutan,” jelas Suwirta.
Suwirta berharap program yang berjalan saat ini dapat selalu sejalan dengan RANHAM (Rencana Aksi Nasional HAM), “Dengan penghargaan ini menjadi evaluasi untuk kami agar selalu memperbaiki dan meningkatkan standar dan aturan terkait dengan HAM. Seperti hak atas kesehatan, hak pendidikan, hak perempuan dan anak, dan hak lainnya. Kami juga berkomitmen untuk mewujudkan, meningkatkan kesadaran serta berpartisipasi baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk menegakan HAM,” tandas Bupati Suwirta.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra menambahkan, dengan diraihnya penghargaan Kabupaten Peduli HAM 2018, semua pihak dan masyarakat bisa saling menjunjung tinggi nilai-nilai HAM.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly berharap di masa mendatang seluruh kepala daerah di Indonesia mendapatkan predikat Peduli HAM. “Pada penghargaan ini kami membaginya menjadi 4 tingkatan yaitu Peduli HAM, Cukup Peduli HAM, Mulai Peduli HAM dan Kurang Peduli HAM. Saya bersyukur tidak ada kepala daerah yang berada di katagori Kurang Peduli HAM,” jelas Yasonna Laoly.
Pemberian penghargaan ini bertepatan pada acara Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia ke-70 di Gedung Kemenkumham pada Selasa kemarin (11/12/2018). Acara tersebut juga dihadiri Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Kemenkumham yang telah memberikan kepercayaan kepada kami melalui penghargaan ini. Sekali lagi ini merupakan hasil kerja keras, kerja tuntas dan kerja ikhlas semua pihak baik dari jajaran OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan dukungan warga Klungkung,” ujar Bupati Suwirta dalam siaran persnya yang diterima SINDOnews, Kamis (13/12/2018).
Bupati Suwirta menjelaskan, penghargaan Kabupaten Peduli HAM merupakan predikat istimewa karena memiliki kriteria yang tinggi. Apalagi ini merupakan penghargaan yang ke-4 secara berturut Kabupaten Klungkung sebagai Kabupaten Peduli HAM.
"Kami selaku pemerintah daerah tentunya akan selalu memperjuangkan HAM yang didasari terpenuhinya hak atas kesehatan, hak pendidikan, hak perempuan dan anak, hak atas kependudukan, pekerjaan, perumahan yang layak dan lingkungan yang berkelanjutan,” jelas Suwirta.
Suwirta berharap program yang berjalan saat ini dapat selalu sejalan dengan RANHAM (Rencana Aksi Nasional HAM), “Dengan penghargaan ini menjadi evaluasi untuk kami agar selalu memperbaiki dan meningkatkan standar dan aturan terkait dengan HAM. Seperti hak atas kesehatan, hak pendidikan, hak perempuan dan anak, dan hak lainnya. Kami juga berkomitmen untuk mewujudkan, meningkatkan kesadaran serta berpartisipasi baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk menegakan HAM,” tandas Bupati Suwirta.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra menambahkan, dengan diraihnya penghargaan Kabupaten Peduli HAM 2018, semua pihak dan masyarakat bisa saling menjunjung tinggi nilai-nilai HAM.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly berharap di masa mendatang seluruh kepala daerah di Indonesia mendapatkan predikat Peduli HAM. “Pada penghargaan ini kami membaginya menjadi 4 tingkatan yaitu Peduli HAM, Cukup Peduli HAM, Mulai Peduli HAM dan Kurang Peduli HAM. Saya bersyukur tidak ada kepala daerah yang berada di katagori Kurang Peduli HAM,” jelas Yasonna Laoly.
(rhs)