Digulung Ombak Pantai Baron, Dua Pelajar SMPN 2 Gabus Pati Selamat
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Dua wisatawan asal Pati, Jawa Tengah nyaris menjadi korban keganasan Pantai Baron di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, DIY, Selasa (11/12/2018). Beruntung, korban yang bernama Nova Eko Cahyono (15) dan Ardiyan Dimas Saputra (15) berhasil diselamatkan tim SAR Pantai Baron.
Ketua SAR Pantai Baron, Marjono mengungkapkan, peristiwa ini berawal ketika Nova dan Ardiyan bersama rombongan dari SMPN 2 Gabus, Pati, tiba di Pantai Baron sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka pun langsung bermain air. Tak selang beberapa waktu, ombak besar menerjang pantai. Kedua korban terseret gelombang.
"Para wisatawan histeris dan kami langsung turun melakukan evakuasi," katanya kepada SINDOnews, Selasa (11/12/2018).
Sebanyak 10 personel SAR langsung berenang untuk melakukan evakuasi. Beruntung kedua korban masih berusaha melambaikan tangan sehingga posisinya diketahui. "Keduanya berhasil kita selamatkan. Mereka syok dan terlalu banyak minum air laut," katanya.
Setelah dievakuasi, keduanya segera dibawa ke Posko SAR dan mendapatkan pertolongan pertama. "Begitu kondisi membaik keduanya bergabung kembali dengan rombongan," kata Marjono.
Sementara Sekretaris SAR Pantai Baron, Surisdiyanto menjelaskan, pihaknya sebenarnya telah memberikan peringatan kepada wisatawan melalui pengeras suara. Namun sering kali tidak diindahkan wisatawan. "Kami berharap wisatawan mematuhi larangan mandi di laut. Karena seringkali ombak besar secara tiba-tiba menerjang pantai sehingga rawan menggulung wisatawan," ucapnya.
Saat ini mulai musim libur usai ujian akhir semester, sehingga banyak wisatawan yang memanfaatkan waktu untuk berwisata. "Kita juga siapkan semua personel dengan sistem piket untuk menjaga wisatawan," katanya.
Ketua SAR Pantai Baron, Marjono mengungkapkan, peristiwa ini berawal ketika Nova dan Ardiyan bersama rombongan dari SMPN 2 Gabus, Pati, tiba di Pantai Baron sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka pun langsung bermain air. Tak selang beberapa waktu, ombak besar menerjang pantai. Kedua korban terseret gelombang.
"Para wisatawan histeris dan kami langsung turun melakukan evakuasi," katanya kepada SINDOnews, Selasa (11/12/2018).
Sebanyak 10 personel SAR langsung berenang untuk melakukan evakuasi. Beruntung kedua korban masih berusaha melambaikan tangan sehingga posisinya diketahui. "Keduanya berhasil kita selamatkan. Mereka syok dan terlalu banyak minum air laut," katanya.
Setelah dievakuasi, keduanya segera dibawa ke Posko SAR dan mendapatkan pertolongan pertama. "Begitu kondisi membaik keduanya bergabung kembali dengan rombongan," kata Marjono.
Sementara Sekretaris SAR Pantai Baron, Surisdiyanto menjelaskan, pihaknya sebenarnya telah memberikan peringatan kepada wisatawan melalui pengeras suara. Namun sering kali tidak diindahkan wisatawan. "Kami berharap wisatawan mematuhi larangan mandi di laut. Karena seringkali ombak besar secara tiba-tiba menerjang pantai sehingga rawan menggulung wisatawan," ucapnya.
Saat ini mulai musim libur usai ujian akhir semester, sehingga banyak wisatawan yang memanfaatkan waktu untuk berwisata. "Kita juga siapkan semua personel dengan sistem piket untuk menjaga wisatawan," katanya.
(amm)