Banjir di Kuantan Singingi, Buaya Sepanjang 3 Meter Masuk Permukiman
A
A
A
KUANTAN SINGINGI - Seekor buaya berhasil ditangkap warga bersama petugas kepolisian di Desa Talontam, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Buaya tersebut masuk ke permukiman warga karena terbawa banjir.
Kapolres Kuansing AKBP Muhammad Mustofa mengatakan bahwa buaya dewasa itu ditangkap di areal persawahan milik warga. Buaya tersebut dibawa ke Polsek Benai untuk dibawa ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
"Penangkapan buaya dipimpin oleh Kapolsek Benai Iptu Dadan Wardan," kata Mustofa, Senin (10/12/2018). Proses penangkapan buaya tidak begitu sulit karena terjebak di saluran irigasi persawahan warga.
Buaya tersebut diamankan warga dan polisi pada Minggu (9/12/2018) sekitar pukul 14.00 WIB. Buaya itu muncul karena meluapnya Sungai Kuantan. Luapan air sungai itu kemudian menyebabkan banjir.
Menurut warga, buaya sepanjang 3 meter itu sudah terlihat di areal persawahan pada Sabtu (8/12/2018). Namun karena kondisi banjir, warga belum berhasil menangkap binatang buas itu.
"Buaya itu terlihat di persawahan, kadang muncul terus menghilang," kata Jebul, warga Desa Talontam.
Kabupaten Kuantan Singingi merupakan salah satu daerah yang parah terkena dampak banjir. Ribuan rumah warga tergenang air sedalam 50 centimeter hingga 1 meter. Banjir juga sudah mengganggu aktivitas belajar mengajar. Pemkab Kuantan Singingi telah menetapkan status tanggap darurat banjir.
Kapolres Kuansing AKBP Muhammad Mustofa mengatakan bahwa buaya dewasa itu ditangkap di areal persawahan milik warga. Buaya tersebut dibawa ke Polsek Benai untuk dibawa ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
"Penangkapan buaya dipimpin oleh Kapolsek Benai Iptu Dadan Wardan," kata Mustofa, Senin (10/12/2018). Proses penangkapan buaya tidak begitu sulit karena terjebak di saluran irigasi persawahan warga.
Buaya tersebut diamankan warga dan polisi pada Minggu (9/12/2018) sekitar pukul 14.00 WIB. Buaya itu muncul karena meluapnya Sungai Kuantan. Luapan air sungai itu kemudian menyebabkan banjir.
Menurut warga, buaya sepanjang 3 meter itu sudah terlihat di areal persawahan pada Sabtu (8/12/2018). Namun karena kondisi banjir, warga belum berhasil menangkap binatang buas itu.
"Buaya itu terlihat di persawahan, kadang muncul terus menghilang," kata Jebul, warga Desa Talontam.
Kabupaten Kuantan Singingi merupakan salah satu daerah yang parah terkena dampak banjir. Ribuan rumah warga tergenang air sedalam 50 centimeter hingga 1 meter. Banjir juga sudah mengganggu aktivitas belajar mengajar. Pemkab Kuantan Singingi telah menetapkan status tanggap darurat banjir.
(amm)