Buaya Besar Sungai Toca Dijerat Warga Tanjungpinang Pakai Tali
loading...
A
A
A
TANJUNGPINANG - Seekor buaya besar berukuran sekitar 2,5 meter berhasil ditangkap warga Kampung Bangun Sari, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang , Provinsi Kepri dengan cara dijerat menggunakan tali, Kamis (17/12/2020). Aksi penangkapan buaya ini sontak menggegerkan warga setempat.
Ketua RT 01/RW 10 Rumono mengatakan, hewan reptil bertubuh besar yang hidup di air itu kerap memakan ikan ternak dari keramba milik warga sekitar.
" Buaya diduga berasal dari anak Sungai Toca yang tidak jauh dari permukiman warga," kata Rumono.
(Baca: Lama Menghilang, Buaya Berkalung Ban Muncul Lagi dengan Wanita Misterius)
Dia meminta pemerintah daerah setempat segera mengembalikan buaya tersebut ke habitat aslinya. “Kalau bisa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ambil alih dan buang hewan itu ke tempat yang jauh,” tuturnya.
Wahidin pemilik keramba lele dan ikan patin mengaku rugi hingga puluhan juta rupiah karena ikan budidayanya sering dimakan buaya .
Dia berharap Pemkot Tanjungpinang dapat membantu mengurangi kerugian yang dialaminya bersama sejumlah pemilik keramba budidaya ikan lainnya.
(Bisa diklik: Ribuan Santri di Bangkalan Madura Turun ke Jalan Minta Habib Rizieq Dibebaskan)
"Kami pun minta pemkot memagar anak Sungai Toca agar buaya tidak bisa ke luar dari area tersebut," tutur Wahidin.
Ketua RT 01/RW 10 Rumono mengatakan, hewan reptil bertubuh besar yang hidup di air itu kerap memakan ikan ternak dari keramba milik warga sekitar.
" Buaya diduga berasal dari anak Sungai Toca yang tidak jauh dari permukiman warga," kata Rumono.
(Baca: Lama Menghilang, Buaya Berkalung Ban Muncul Lagi dengan Wanita Misterius)
Dia meminta pemerintah daerah setempat segera mengembalikan buaya tersebut ke habitat aslinya. “Kalau bisa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ambil alih dan buang hewan itu ke tempat yang jauh,” tuturnya.
Wahidin pemilik keramba lele dan ikan patin mengaku rugi hingga puluhan juta rupiah karena ikan budidayanya sering dimakan buaya .
Dia berharap Pemkot Tanjungpinang dapat membantu mengurangi kerugian yang dialaminya bersama sejumlah pemilik keramba budidaya ikan lainnya.
(Bisa diklik: Ribuan Santri di Bangkalan Madura Turun ke Jalan Minta Habib Rizieq Dibebaskan)
"Kami pun minta pemkot memagar anak Sungai Toca agar buaya tidak bisa ke luar dari area tersebut," tutur Wahidin.
(sms)