Bupati Kobar Tanam Perdana Program Sawit Rakyat di KUD Karya Tani
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah telah melakukan penanaman perdana Program Sawit Rakyat (PSR) milik KUD Karya Tani di Desa Pandu Sanjaya Kecamatan Pangkalan Lada.
Menurut Bupati, sektor perkebunan telah memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan daerah. Pembangunan perkebunan secara tidak langsung juga memberikan dampak multiplier effect terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masyarakat.
"Di sisi lain berkembangnya usaha perkebunan meningkatkan devisa melalui perdagangan/ekspor produk. Jadi keberadaan perkebunan sawit ini sebagai penyangga perekonomian baik nasional dan daerah," kata Bupati Kobar Nurhidayah, Senin (10/12/2018).
Bupati mengungkapkan, Pemkab Kobar sangat berkomitmen dalam pengembangan sektor pertanian dalam arti luas, salah satunya perkebunan kepala sawit yang telah mensukseskan program sawit rakyat.
"Seperti KUD Karya Tani ini mendapatkan bantuan dana hibah untuk peremajaan sebesar Rp1.729.535.000 dimana untuk per hektare nya petani mendapatkan bantuan Rp25 juta secara cuma-Cuma. Sehingga saya harapkan bantuan itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, dan kedepannya akan banyak lagi kelompok tani kelapa sawit yang mengikuti PSR," harap Bupati.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kobar Kamaludin menambahkan, pada tahap pertama merupakan usulan di tahun 2017 seluas 73 ha milik KUD Karya Tani yang kini mulai melakukan penanaman dengan total bantuan dari BPDPKS sebesar Rp1.729.535.000.
"Tahap kedua, Kobar akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 11 miliar untuk 400 ha, bantuan ini guna meningkatkan produksi sawit sehingga diperlukan peremajaan,” kata Kamaludin.
Kata dia, pada tahun 2018 ada tiga KUD yang telah disetujui oleh Direktur Jenderal Perkebunan, ketiga KUD itu Koperasi Karya Tunggal Jaya di Desa Pangkalan Dewa Kecamatan Pangkalan Lada dengan luas 176 ha, Koperasi Bedaun Maju Bersama di Desa Bedaun Kecamatan Kumai dengan luas 100 dan Koperasi Karya Tani tahap II seluas 162,75 ha.
Menurut Bupati, sektor perkebunan telah memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan daerah. Pembangunan perkebunan secara tidak langsung juga memberikan dampak multiplier effect terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masyarakat.
"Di sisi lain berkembangnya usaha perkebunan meningkatkan devisa melalui perdagangan/ekspor produk. Jadi keberadaan perkebunan sawit ini sebagai penyangga perekonomian baik nasional dan daerah," kata Bupati Kobar Nurhidayah, Senin (10/12/2018).
Bupati mengungkapkan, Pemkab Kobar sangat berkomitmen dalam pengembangan sektor pertanian dalam arti luas, salah satunya perkebunan kepala sawit yang telah mensukseskan program sawit rakyat.
"Seperti KUD Karya Tani ini mendapatkan bantuan dana hibah untuk peremajaan sebesar Rp1.729.535.000 dimana untuk per hektare nya petani mendapatkan bantuan Rp25 juta secara cuma-Cuma. Sehingga saya harapkan bantuan itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, dan kedepannya akan banyak lagi kelompok tani kelapa sawit yang mengikuti PSR," harap Bupati.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kobar Kamaludin menambahkan, pada tahap pertama merupakan usulan di tahun 2017 seluas 73 ha milik KUD Karya Tani yang kini mulai melakukan penanaman dengan total bantuan dari BPDPKS sebesar Rp1.729.535.000.
"Tahap kedua, Kobar akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 11 miliar untuk 400 ha, bantuan ini guna meningkatkan produksi sawit sehingga diperlukan peremajaan,” kata Kamaludin.
Kata dia, pada tahun 2018 ada tiga KUD yang telah disetujui oleh Direktur Jenderal Perkebunan, ketiga KUD itu Koperasi Karya Tunggal Jaya di Desa Pangkalan Dewa Kecamatan Pangkalan Lada dengan luas 176 ha, Koperasi Bedaun Maju Bersama di Desa Bedaun Kecamatan Kumai dengan luas 100 dan Koperasi Karya Tani tahap II seluas 162,75 ha.
(rhs)