Rambah Cagar Biosfer untuk Sawit, Tiga Alat Berat Disita
A
A
A
PEKANBARU - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) bersama TNI dan Polri melakukan penertiban di Cagar Biosfer Giak Siak Kecil di Kabupaten Bengkalis, Riau. Petugas juga menyita alat berat dan mengamankan pekerja di lokasi.
Kepala Balai Gakkum (Penegakan Humum) KLHK Wilayah II Sumatera Eduward Hutapea mengatakan, operasi dilakukan di Kerikil, Kecamatan Bandar Laksamana. Diduga alat itu akan mengerjakan pembersihan lahan untuk ditanami sawit.
"Ada tiga alat berat yang kita temukan di lokasi," kata Eduward Hutapea, Sabtu (8/12/2018).
Operasi gabungan dilakukan setelah petugas mendapat informasi tentang adanya perambahan kasawan yang telah diresmikan badan dunia, UNESCO beberapa tahun lalu. Bersama TNI dan Polri petugas menyisir lokasi. Saat itulah petugas menemukan alat berat dan sejumlah orang di lokasi.
Dari lokasi juga petugas menemukan ratusan bibit kelapa sawit yang akan ditanami di lokasi. Dia menjelaskan bahwa sebagian areal juga sudah ditanami kelapa sawit. "Di lokasi sudah ada juga sawit yang tumbuh," katanya.
Dari empat orang yang diamakan tim gabungan, terdapat satu orang adalah pecatanan anggota TNI bernama Sudigdo. "Sudigdo ini merupakan pelaku pembakar hutan. Dia sudah diberhentikan dari kesatuannya," katanya.
Alat berat berserta tiga orang ini saat ini dibawa ke Kantor KLHK Wilayah II di Pekanbaru untuk penanganan lebih lanjut.
Kepala Balai Gakkum (Penegakan Humum) KLHK Wilayah II Sumatera Eduward Hutapea mengatakan, operasi dilakukan di Kerikil, Kecamatan Bandar Laksamana. Diduga alat itu akan mengerjakan pembersihan lahan untuk ditanami sawit.
"Ada tiga alat berat yang kita temukan di lokasi," kata Eduward Hutapea, Sabtu (8/12/2018).
Operasi gabungan dilakukan setelah petugas mendapat informasi tentang adanya perambahan kasawan yang telah diresmikan badan dunia, UNESCO beberapa tahun lalu. Bersama TNI dan Polri petugas menyisir lokasi. Saat itulah petugas menemukan alat berat dan sejumlah orang di lokasi.
Dari lokasi juga petugas menemukan ratusan bibit kelapa sawit yang akan ditanami di lokasi. Dia menjelaskan bahwa sebagian areal juga sudah ditanami kelapa sawit. "Di lokasi sudah ada juga sawit yang tumbuh," katanya.
Dari empat orang yang diamakan tim gabungan, terdapat satu orang adalah pecatanan anggota TNI bernama Sudigdo. "Sudigdo ini merupakan pelaku pembakar hutan. Dia sudah diberhentikan dari kesatuannya," katanya.
Alat berat berserta tiga orang ini saat ini dibawa ke Kantor KLHK Wilayah II di Pekanbaru untuk penanganan lebih lanjut.
(amm)