Motor Ditabrak dari Belakang, Dompet Penjual Mie Ayam Raib
A
A
A
TANJUNG PINANG - Nasib apes dialami Meti Yulianti (35), seorang penjual mie ayam. Ia kehilangan dompetnya saat ditabrak pelaku jambret di depan Tanjungpinang City Center, Jalan Raya Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpimang, Kepri, Kamis (6/12/2018) malam.
Akibatnya, uang sebanyak Rp700 ribu untuk keperluan belanja ayam dan satu unit handphone (HP) dan dokumen penting raib begitu saja. Tak terima dijambret, Meti melaporkan kejadiannya di Mapolres Tanjungpinang.Meti tak menyangka menjadi korban penjambretan. Dia mengatakan, kejadianya bermula saat berkendara menuju Hypermart Tanjungpinang City Center untuk belanja ayam keperluan jualannya. Setibanya di U-turn itu, sepeda motor Meti ditabrak penjambret dari belakang.Waktu itu, Meti nyaris jatuh tersungkur karena kaget ditabrak begitu saja. Dia tak menyangka orang yang menabraknya untuk mengalihkan perhatiannya.
"Pas mau belok itu motor saya ditabrak dari belakang, saya nggak nyangka mereka itu penjambret," kata Meti ditemui di tempat jualannya Jalan Ahmad Yani, Tanjungpinang, Jumat (7/12/2018).
Ibu anak tiga ini menyampaikan dompetnya pada saat kejadian itu diletakkan di dalam dasbor depan. Saat diserempet para pelaku, Meti fokus terhadap motornya supaya tidak jatuh. Tiba-tiba tangan pelaku yang dibonceng langsung merampas dompet korban.
"Pelakunya dua orang, orang (pelaku) yang dibonceng yang ambil dompetnya. Saya kejar tak dapat. Mereka langsung kabur ke arah Dompak," kata Meti.
Dia menuturkan, di lokasi kejadian agak gelap sehingga tidak begitu jelas melihat wajah pelaku dan kendaraanya. Namun, korban menduga pelakunya masih remaja melihat tubuh kedua pelakunya agak kurus. Meti berharap supaya polisi segera menangkap para pelakunya.
"Saya sempat kejar separuh jalan, tapi tak dapat. Saya harap polisi bisa tangkap pelakunya," ujar Meti.
Kasatreskrim Polres Tanjungpinang AKP Efendri Ali membenarkan kejadian karena telah menerima laporan korban. Dia menuturkan, pihaknya sedang menyelidiki kasusnya. "Masih kita cari tahu pelakunya, mudah-mudah secepat mungkin bisa kita ungkap siapa pelakunya," kata Ali.
Ali mengimbau kepada pengendara di Tanjungpinang agar berhati-hati saat berkendara pada siang atau malam hari. Terpenting, kata Ali, jangan memancing para pelaku kriminal saat berkendara.
"Kalau malam hindari jalan sepi, jangan simpan barang-barang di motor apalagi didasbor yang bisa memancing para pelaku kejahatan," tutup Ali.
Akibatnya, uang sebanyak Rp700 ribu untuk keperluan belanja ayam dan satu unit handphone (HP) dan dokumen penting raib begitu saja. Tak terima dijambret, Meti melaporkan kejadiannya di Mapolres Tanjungpinang.Meti tak menyangka menjadi korban penjambretan. Dia mengatakan, kejadianya bermula saat berkendara menuju Hypermart Tanjungpinang City Center untuk belanja ayam keperluan jualannya. Setibanya di U-turn itu, sepeda motor Meti ditabrak penjambret dari belakang.Waktu itu, Meti nyaris jatuh tersungkur karena kaget ditabrak begitu saja. Dia tak menyangka orang yang menabraknya untuk mengalihkan perhatiannya.
"Pas mau belok itu motor saya ditabrak dari belakang, saya nggak nyangka mereka itu penjambret," kata Meti ditemui di tempat jualannya Jalan Ahmad Yani, Tanjungpinang, Jumat (7/12/2018).
Ibu anak tiga ini menyampaikan dompetnya pada saat kejadian itu diletakkan di dalam dasbor depan. Saat diserempet para pelaku, Meti fokus terhadap motornya supaya tidak jatuh. Tiba-tiba tangan pelaku yang dibonceng langsung merampas dompet korban.
"Pelakunya dua orang, orang (pelaku) yang dibonceng yang ambil dompetnya. Saya kejar tak dapat. Mereka langsung kabur ke arah Dompak," kata Meti.
Dia menuturkan, di lokasi kejadian agak gelap sehingga tidak begitu jelas melihat wajah pelaku dan kendaraanya. Namun, korban menduga pelakunya masih remaja melihat tubuh kedua pelakunya agak kurus. Meti berharap supaya polisi segera menangkap para pelakunya.
"Saya sempat kejar separuh jalan, tapi tak dapat. Saya harap polisi bisa tangkap pelakunya," ujar Meti.
Kasatreskrim Polres Tanjungpinang AKP Efendri Ali membenarkan kejadian karena telah menerima laporan korban. Dia menuturkan, pihaknya sedang menyelidiki kasusnya. "Masih kita cari tahu pelakunya, mudah-mudah secepat mungkin bisa kita ungkap siapa pelakunya," kata Ali.
Ali mengimbau kepada pengendara di Tanjungpinang agar berhati-hati saat berkendara pada siang atau malam hari. Terpenting, kata Ali, jangan memancing para pelaku kriminal saat berkendara.
"Kalau malam hindari jalan sepi, jangan simpan barang-barang di motor apalagi didasbor yang bisa memancing para pelaku kejahatan," tutup Ali.
(rhs)