KA Joglosemarkerto Dekatkan Wisatawan ke Destinasi di Jateng-DIY
A
A
A
YOGYAKARTA - Peluncuran kereta relasi Yogyakarta-Solo-Semarang-Purwokerto atau disingkat Joglosemarkerto disambut positif berbagai kalangan. Peluncuran kereta yang melingkar di Jateng-DIY ini dinilai akan mendorong pariwisata di kedua wilayah itu.
“Dari sisi kepentingan pariwisata sangat bagus. Karena dia menambah moda transport yang bisa mendekatkan terhadap destinasi wisata,” terang Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta pada Jumat (30/11/2018) malam.
Menurut Aris, kereta dengan jalur melingkar ini cukup menarik bagi wisatawan yang ingin melihat berbagai disetinasi yang ada disekitar jalur yang ada. “Kereta api itu kelebihanya waktu lebih terukur. Sangat produktif pergerakan wisata,” tambahnya.
Untuk tahun 2018 ini, target kunjungan wisatawan di DIY sebanyak 450.000 untuk wiatawan asing dan 5,5 juta untuk wisatawan domestik. Meski tinggal satu bulan lagi, Aris mengaku optimistis target ini bisa tercapai apalagi di penghujung tahun ada moda transportasi massal seperti Joglosemarkerto.
“Harapanya itu (KA jalur baru) bisa mempengaruhi kunjungan wisatawan,” tegasnya.
Pengamat Pariwisata dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof M Baiquni menyebut secara geografi regional rute yang melingkar ini mampu menyatukan masyarakat di pantura dan dan masyarakat di pansel (pantai selatan). Menurutnya, ini menjadi bagian migrasi wilayah destinasi wisata di Jawa Tengah dan DIY.
“Dalam konteks ini harus ada marketing yang bagus bahwa PT KAI punya program itu,” terangnya.
Guru Besar yang memiliki spesialisasi di bidang Geografi Regional ini berharap progrm PT KAI ini bisa ditangkap oleh jajaran Dinas Pariwisata yang dilewati jalur tersebut. Baiquni mengusulkan agar mereka sekali-kali mengelar rapat keliling di atas kereta api tersebut.
“Minimal merasakan menjadi penumpang di jalur itu. Dari situ anti akan muncul ide-ide atau integrasi kebijakan yang menyatu di antara kabupaten kota yang dilawati jalur tersebut,” katanya. (Baca Juga: Peluncuran KA Joglosemarkerto Disambut Antusias )
“Dari sisi kepentingan pariwisata sangat bagus. Karena dia menambah moda transport yang bisa mendekatkan terhadap destinasi wisata,” terang Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta pada Jumat (30/11/2018) malam.
Menurut Aris, kereta dengan jalur melingkar ini cukup menarik bagi wisatawan yang ingin melihat berbagai disetinasi yang ada disekitar jalur yang ada. “Kereta api itu kelebihanya waktu lebih terukur. Sangat produktif pergerakan wisata,” tambahnya.
Untuk tahun 2018 ini, target kunjungan wisatawan di DIY sebanyak 450.000 untuk wiatawan asing dan 5,5 juta untuk wisatawan domestik. Meski tinggal satu bulan lagi, Aris mengaku optimistis target ini bisa tercapai apalagi di penghujung tahun ada moda transportasi massal seperti Joglosemarkerto.
“Harapanya itu (KA jalur baru) bisa mempengaruhi kunjungan wisatawan,” tegasnya.
Pengamat Pariwisata dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof M Baiquni menyebut secara geografi regional rute yang melingkar ini mampu menyatukan masyarakat di pantura dan dan masyarakat di pansel (pantai selatan). Menurutnya, ini menjadi bagian migrasi wilayah destinasi wisata di Jawa Tengah dan DIY.
“Dalam konteks ini harus ada marketing yang bagus bahwa PT KAI punya program itu,” terangnya.
Guru Besar yang memiliki spesialisasi di bidang Geografi Regional ini berharap progrm PT KAI ini bisa ditangkap oleh jajaran Dinas Pariwisata yang dilewati jalur tersebut. Baiquni mengusulkan agar mereka sekali-kali mengelar rapat keliling di atas kereta api tersebut.
“Minimal merasakan menjadi penumpang di jalur itu. Dari situ anti akan muncul ide-ide atau integrasi kebijakan yang menyatu di antara kabupaten kota yang dilawati jalur tersebut,” katanya. (Baca Juga: Peluncuran KA Joglosemarkerto Disambut Antusias )
(rhs)