Pendidikan Berkualitas Jadi Prioritas

Senin, 26 November 2018 - 21:24 WIB
Pendidikan Berkualitas Jadi Prioritas
Pendidikan Berkualitas Jadi Prioritas
A A A
GORONTALO - Pemerintah Kota Gorontalo berupaya mendorong kemajuan dunia pendidikan. Ikhitar ini secara konsisten dilakukan, dan dari tahun ke tahun menunjukan perkembangan yang signifikan.

Sebelumnya, Pemkot Gorontalo telah mengeluarkan kebijakan perluasan akses dengan memberlakakukan pendidikan gratis. Upaya itu kemudian diikuti dengan perbaikan tata kelola di semua jenjang pendidikan, baik TK/PAUD, SD dan SMP.

Setelah semua itu tercapai, kini Pemkot berkonsentrasi penuh pada peningkatan mutu pendidikan. Walikota Gorontalo Marten Taha memaparkan hal tersebut saat memberikan materi pada Workshop Penguatan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah dalam Manajemen Pendidikan di Gedung Banthayo Lo Yiladia, Kota Gorontalo, Rabu (21/11/2018).

Workshop tersebut dihadiri oleh Ketua PB. PGRI Prof. Dr. Supardi, jajaran Dikas, para kepala sekolah guru dan komite sekolah se-Kota Gorontalo. "Pembangunan daerah ditentukan oleh kualitas manusianya. Dalam membangun manusia tidak ada cara lain selain melalui pendidikan. Jadi pendidikan itu sangat penting dan strategis sehingga itu kita memprioritaskannya," ujar Marten.

Dalam pelaksanaan pendidikan Pemkot Gorontalo sangat memperhatikan mutu. Tetapi, mustahil tercipta mutu pendidikan jika tata kelola pendidikan tidak diperbaiki. Untuk itu pula, langkah perbaikan tata kelola pendidikan dilakukan lebih awal setelah Pemkot Gorontalo berhasil memperluas akases pendidikan.

Indikasi keberhasilan perluasan akases pendidikan antara lain dari APM/APK Kota Gorontalo yang terus meningkat. Setelah berhasil memperbaiki tata kelola, Pemkot Gorontalo fokus pada persoalan mutu.

Sebagai implementasinya seluruh tenaga pengajar diberikan pelatihan agar profesionalitasnya lebih meningkat. Langkah ini pun setahap demi setahap mulai membuahkan hasil. Hal itu dibuktikan dengan kualitas lulusan dari sekolah-sekolah di Kota Gorontalo terbaik se-Provinsi Gorontalo dan Kota Gorontalo banyak meraih penghargaan di bidang pendidikan yang diberikan pemerintah pusat.

Marten menegaskan, sebagai ibu kota Provinsi Gorontalo, Kota Gorontalo tidak boleh terkebelakang dalam sektor pendidikan. Sebab, Kota Gorontalo memegang peran penting sebagai pusat perekonomian, pendidikan dan kesehatan.

"Jika pendidikan kacau, kualitas manusia yang rendah. Otomatis sektor-sektor ekonomi tidak bisa terkelola dengan baik sehingga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya jika pendidikan baik, maka kualitas manusianya meningkat, pasti pertumbuhan ekonomi menjadi lebih bagus," kata Marten.

Karena itu dapat dikatakan pendidikan sebagai sentral pembangunan. Sejauh ini pula, keberhasilan pendidikan di Kota Gorontalo berjalan searah dengan perbaikan di sektor-sektor terkait.

Sektor kesehatan misalnya, telah menunjukan perbaikan yang signifikan. Rata-rata angka harapan hidup masyarakat Kota Gorontalo kini mencapai 71 tahun, menunjukan perubahan yang baik. Begitu juga angka kemiskinan tinggal 5,7%. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 mencapai 7,95%.

Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 76,09% atau di atas rata-rata provinsi dan pusat.

Marten berharap keberhasilan ini makin ditingkatkan. Dia meminta seluruh pendidik dan tenaga pendidikan untuk terus memperhatikan proses pendidikan karakter yang berbasis kearifan lokal atau lokal wisdom.

"Anak didik harus terus diasah sehingga melahirkan generasi berprestasi yang diharapkan bisa menjadi pelanjut tongkat estafet pembangunan Kota Gorontalo di masa mendatang," ujar Marten.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PB. PGRI Prof. Dr. Supardi mengapresiasi keberhasilan pembangunan pendidikan di Kota Gorontalo. Menurutnya, upaya Pemkot Gorontalo dalam membangun pendidikan adalah langkah nyata untuk memajukan bangsa.

"Suatu bangsa bisa maju kalau sumber daya manusianya berkualitas. Untuk menciptakan SDM berkualitas, ujung tombaknya adalah pendidikan," kata Supardi.

Secara nasional lanjut Supriadi, ikhitar pemerintah dalam pendidikan juga menunjukan perubahan yang berarti. Terhitung saat ini tinggal 0,7 persen masyarakat yang belum bisa baca tulis. Tetapi upaya harus lebih ditingkatkan lagi. Yang paling penting pendidikan harus bisa mengembangkan potensi dari setiap anak didik.

"Pendidikan harus direncanakan, terpola dan dapat divelauasi. Kita harus terus mengembangkan potensi anak didik. Potensi anak didik itu ada lima hal. Potensi pikir, raga, rasa. karsa dan regiliginya. Ini yang harus terus kita asah," katanya.

Supriadi berharap pendidikan di Kota Gorontalo bisa terus melangkah maju. Program pendidikan yang digulirkan harus bisa mencapai sasaran yang diamanatkan Undang-undang, yakni untuk menciptakan sumber daya manusia yang beriman, bertakwa, berilmu, kreaitif, sehat, cakap, mandiri, berahlak, berjiwa demokratis dan bertanggungjawab.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7343 seconds (0.1#10.140)