Ini Penyebab Kecanduan Air Rebusan Pembalut dan Cara Menyembuhkannya

Kamis, 08 November 2018 - 15:05 WIB
Ini Penyebab Kecanduan...
Ini Penyebab Kecanduan Air Rebusan Pembalut dan Cara Menyembuhkannya
A A A
SEMARANG - Anak-anak di Jawa Tengah tak mudah lepas dari jerat kecanduan minum air rebusan pembalut wanita. Akibatnya, mereka kerap kehilangan konsentrasi dan kesadaran karena berada dalam kelompok yang memiliki perilaku menyimpang.

Psikolog yang fokus pada penanganan adiksi, Indra Dwi Purnomo, menyampaikan, pada dasarnya manusia merupakan mahluk sosial sekaligus mahluk pencari kesenangan. Termasuk anak-anak yang mencoba mencari kesenangan bersama teman-temannya.

"Sebagai makhluk sosial ini misalnya ketika ada anak yang mendapat tawaran barang-barang (narkoba dan sejenisnya). Kalau dia menolak bakal enggak enak, makanya dia yang awalnya menolak lama-lama menjadi mau," kata Indra, Kamis (8/11/2018).

Sementara sebagai pencari kesenangan, manusia cenderung melakukan hal-hal yang menghibur diri dan berbahagia ketika ditimpa masalah. Tak jarang, orang pun jatuh ke lembah candu narkoba atau pembalut rebus agar bisa menghilangkan problematikanya. (Baca Juga: BNN Sebut Anak-Anak di Jawa Tengah Kecanduan Pembalut Rebus
"Mereka mengatakan ada banyak di luar sana yang sesungguhnya belum tertangani itu ada puluhan orang (kecanduan minum air rebusan pembalut)," kata Indra yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng untuk menangani anak-anak pecandu ini.

Salah satu cara ampuh untuk menanggulangi selain terapi psikologi adalah memisahkan anak-anak tersebut dari komunitasnya. Kemudian, mereka masuk pada komunitas baru dengan aktivitas yang berbeda dari segala kebiasaan buruk semula.

"Kita memberikan alternatif mereka supaya enggak ada di komunitasnya. Lalu kita bentuk regulasi aktivitas komunitas yang baru, supaya dia tidak masuk lagi di situasi awal. Kita latih untuk mengenali situasi berisiko, karena mereka (pecandu) tidak bisa lihat barang-barang (narkoba dan sejenisnya karena akan muncul hasrat untuk menyalahgunakannya lagi)," katanya. (Baca Juga: Temuan Remaja Kecanduan Pembalut Rebus Terus Bertambah(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9033 seconds (0.1#10.140)