Lanud RHF Siapkan Tim Taktis untuk Force Down Pesawat Asing
A
A
A
TANJUNG PINANG - Pangkalan Udara (Lanud) Raja Haji Fisabilillah (RHF) sebagai perwakilan TNI AU di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) menyiapkan dua tim taktis untuk mendukung force down (pemaksaan mendarat) pesawat asing di Bandara Hang Nadim Batam dan Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang.
Dua tim taktik ini disiapkan dalam rangka mendukung operasi pertahanan udara Tangkis Petir 2018 yang dilakukan oleh Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) di wilayah Batam, Kepri.
Komandan Lanud RHF Kolonel Pnb M Dadan Gunawan mengatakan, tim taktis itu disiapkan untuk mendukung sewaktu-waktu adanya tindakan force down pesawat asing yang melanggar wilayah udara Indonesia.
"Lanud RHF mendukung sepenuhnya operasi Tangkis Petir ini sebagai pangkalan udara pertahanan terdepan yang ada di wilayah Kepulauan Riau," kata Dadan, Kamis (1/11/2018).
Operasi pertahanan udara "Tangkis Petir" berlangsung mulai tanggal 29 Oktober hingga 2 November 2018 di Wilayah Batam, melibatkan 2 unit pesawat tempur Sukhoi SU-30, 1 unit Sukhoi SU-27 dari Skadron 11 Lanud Sultan Hassanudin Makasar, 1 Unit Helicopter EC 725 Caracal dari Lanud Atang Sendjaja Bogor untuk Standby SAR, 1 Pleton Paskhas, tim teknik, PLLU, Satrad 213 Bintan, serta tim Pendukung dari Lanud Raja Haji Fisabilillah.
"Tim taktis yang disiapkan oleh Lanud RHF itu terdiri dari unsur Pomau, Paskhas, PLLU, intel, kesehatan, serta bekerja sama dengan Bea Cukai, imigrasi, karantina, serta pemadam kebakaran bandara," ujar Dadan.
Dua tim taktik ini disiapkan dalam rangka mendukung operasi pertahanan udara Tangkis Petir 2018 yang dilakukan oleh Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) di wilayah Batam, Kepri.
Komandan Lanud RHF Kolonel Pnb M Dadan Gunawan mengatakan, tim taktis itu disiapkan untuk mendukung sewaktu-waktu adanya tindakan force down pesawat asing yang melanggar wilayah udara Indonesia.
"Lanud RHF mendukung sepenuhnya operasi Tangkis Petir ini sebagai pangkalan udara pertahanan terdepan yang ada di wilayah Kepulauan Riau," kata Dadan, Kamis (1/11/2018).
Operasi pertahanan udara "Tangkis Petir" berlangsung mulai tanggal 29 Oktober hingga 2 November 2018 di Wilayah Batam, melibatkan 2 unit pesawat tempur Sukhoi SU-30, 1 unit Sukhoi SU-27 dari Skadron 11 Lanud Sultan Hassanudin Makasar, 1 Unit Helicopter EC 725 Caracal dari Lanud Atang Sendjaja Bogor untuk Standby SAR, 1 Pleton Paskhas, tim teknik, PLLU, Satrad 213 Bintan, serta tim Pendukung dari Lanud Raja Haji Fisabilillah.
"Tim taktis yang disiapkan oleh Lanud RHF itu terdiri dari unsur Pomau, Paskhas, PLLU, intel, kesehatan, serta bekerja sama dengan Bea Cukai, imigrasi, karantina, serta pemadam kebakaran bandara," ujar Dadan.
(rhs)