Penjelasan Kapolda soal Pistol yang Menewaskan Sekeluarga di Palembang

Rabu, 24 Oktober 2018 - 20:15 WIB
Penjelasan Kapolda soal Pistol yang Menewaskan Sekeluarga di Palembang
Penjelasan Kapolda soal Pistol yang Menewaskan Sekeluarga di Palembang
A A A
PALEMBANG - Petugas menemukan sejumlah barang bukti di rumah korban tewas sekeluarga dengan luka tembak di kepala di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/10/2018). Salah satunya, sang kepala keluarga, Fransiscus tewas sambil menggenggam senpi jenis pistol.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengaku belum dapat memastikan apakah senjata api tersebut organik ataupun nonorganik. Pihaknya telah melakukan pengecekan, dan nomor senjata api jenis revolver itu tidak terdaftar di Perbakin atau di polisi.

"Korban ditemukan memegang senjata. Korban Frans ditemukan memegang senjata. Apakah bunuh diri atau tidak, tunggu forensik. Semua peluru bersarang di kepala keempatnya. Sejauh ini dipastikan senjata api ini tak tidak terdaftar, kami sudah cek ini semuanya," kata Kapolda, Rabu (24/10/2018).

Polisi juga memeriksa ponsel, laptop dan sejumlah barang bukti termasuk dua kertas yang bertuliskan diduga wasiat Fransiscus. "(Ini semua) konsumsi penyidik. Termasuk juga ada anjing peliharaan yang informasinya juga terbunuh dengan cara dicekik dan direndam di air di kamar mandi," ungkap kapolda. (Baca Juga: Satu Keluarga di Palembang Tewas dengan Luka Tembak
Sementara untuk keseharian Frans, dikenal sering fitnes dan memiliki bentuk tubuh yang sehat dan atletis. Namun, Fransiscus dikenal tertutup untuk masalah pribadi. "Untuk masalah pribadi tertutup," kata Zulkarnain.

Sebagaimana diketahui, warga di Jalan Said Toyib, Kompleks Villa Kebun Sirih, Palembang, mendadak heboh setelah adanya penemuan satu keluarga yang tewas. Korban yang berjumlah empat orang ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala. Korban ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala sekitar pukul 06.00 WIB.

Saat itu pembantunya berencana membangunkan salah satu anak korban untuk berangkat sekolah. Pembantu kaget dan berteriak yang didengar warga sekitar. Tidak lama kemudian, petugas dari Polsek Kalidoni dan Polda Sumsel juga tiba di TKP.

Adapun mereka yang ditemukan tewas adalah Fransiscus Xaverius ONG (45) dan istrinya Margaret Yentin (43) serta kedua anaknya Rafael Fransiscus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11). (Baca Juga: Sekeluarga Tewas dengan Luka Tembak, Polisi Dalami Dugaan Bunuh Diri(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5856 seconds (0.1#10.140)