Warga Dogiyai Tewas Ditembak Pria Misterius, Penglima OPM Geram
loading...
Panglima TPNPB OPM Jenderal Damianus RR Magai Yogi. Foto: Omega/SINDOnews
A
A
A
PAPUA - Pasangan suami istri ditembak pria misterius di Kampung Bomomani, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Nahas dialami sang suami, Yohanes Tebai, dirinya tewas karena luka tembak.
Panglima tertinggi TPNPB OPM Jenderal Damianus RR Magai Yogi menjelaskan, kedua pasangan suami istri tersebut pagi tadi hendak berkebun. Namun Yohanes Tebai terkena tembak bersama istrinya.
"Kejadian itu terjadi pada pagi tadi, sekitar jam 10.00 WIT, saat kedua pasangan suami istri itu mau pergi ke kebun di Kampung Bomomani yang berbatasan dengan Kabupaten Nabire," katanya, Sabtu (21/1/2023).
Kemudian, saat mereka berjalan hingga siang pukul 14.00 WIT, sebuah mobil berhenti di depan mereka dan menembak Yohanes Tebai. Sedangkan istrinya terkena tembak di bagian lutut.
Penembakan yang mengejutkan warga kampung Bomomani, Kabupaten Dogiay, membuat Demianus Magai Yogi geram. Dia berharap, aparat jangan membuat gaduh lagi di tanah Papua.
"Saya harapkan kepada pemerintah pusat RI dan panglima Tertinggi Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan panglima tinggi TNI ,jangan menembak sembarangan. Mereka punya hak hidup atas negeri mereka," tukasnya.
Panglima tertinggi TPNPB OPM Jenderal Damianus RR Magai Yogi menjelaskan, kedua pasangan suami istri tersebut pagi tadi hendak berkebun. Namun Yohanes Tebai terkena tembak bersama istrinya.
"Kejadian itu terjadi pada pagi tadi, sekitar jam 10.00 WIT, saat kedua pasangan suami istri itu mau pergi ke kebun di Kampung Bomomani yang berbatasan dengan Kabupaten Nabire," katanya, Sabtu (21/1/2023).
Kemudian, saat mereka berjalan hingga siang pukul 14.00 WIT, sebuah mobil berhenti di depan mereka dan menembak Yohanes Tebai. Sedangkan istrinya terkena tembak di bagian lutut.
Penembakan yang mengejutkan warga kampung Bomomani, Kabupaten Dogiay, membuat Demianus Magai Yogi geram. Dia berharap, aparat jangan membuat gaduh lagi di tanah Papua.
"Saya harapkan kepada pemerintah pusat RI dan panglima Tertinggi Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan panglima tinggi TNI ,jangan menembak sembarangan. Mereka punya hak hidup atas negeri mereka," tukasnya.
(san)
Lihat Juga :
